Pages

Minggu, 29 September 2013

Mother -by Seamo


"Hi Mother, Haikei, genki ni shitemasuka?
Saikin renraku shinakute gomen 
Boku wa nantoka yattemasu..."

Hi Mother, Dear Mother, how are you doing?
Sorry I haven’t called recently, I’m getting by okay

Hi mam, Ibuku sayang.., Apa yang sedang kamu lakukan?
Maaf, akhir-akhir  ini aku tidak menghubungimu..
Aku ingin beri tahu, kalau kini aku baik-baik saja…”

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai

Your body is small and so are your hands
White hairs are mixed in and you’ve grown more genial
But to me you’re still bigger than anything, stronger than anyone
I want to tell my kids about this love that supported me

Tubuhmu kecil dan begitu juga tanganmu
rambut putih dicampur hitam yang sudah tumbuh lebih lama
Tapi bagiku kau masih lebih besar dari apa pun, lebih kuat dari siapapun
Aku ingin bilang kepada  anak-anak ku tentang cinta ini “cinta yang mendukung  ku”

Chikaku ni iru to iradatsu kuse ni Tooku ni iru to sabishiku kanji
Anata wa sonna sonzai Donna mondai mo Mi wo kezutte kaiketsu suru
Soshite Boku no shitteru dare yori mo Ichi-ban gamandzuyoku TAFU desu
Itsumo massaki ni ki ni suru Jibun janaku boku no karada de

Even though I grow impatient when I’m near you
When you’re far away from me I grow lonely
That’s who you are to me, you can cut through any problem and solve it
And you have the most patience and toughness of anyone I know
You would always be concerned over my well-being before your own

Meskipun aku tumbuh dengan tidak sabar  ketika aku dekat mu…
Ketika engkau jauh dari ku, aku merasa kesepian
Itu yang engkau lakukan untuk ku,
Engkau dapat menyelesaikan masalah  dengan menyelesaikannya
Dan engkau pemilik kesabaran yang luar biasa dan engkau adalah orang tertangguh yang aku kenal
Engkau akan selalu prihatin terhadap kesejahteraan ku sebelum dirimu sendiri

Suiji sentaku Souji ni ikuji Amatta jikan sara ni shigoto shi
Ichi-ban hikui basho ni aru mono shika Motomenakattano Anata yo
Atarimae sugi wakaranakatta Hitori de kurashi hajimete wakatta
Anata no sugosa Taihensa Sore wo omoeba Kyou mo boku ganbareru sa
Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai

Cooking, doing the laundry, cleaning, raising a child
You even worked during your free time
You would only require things from the lowest places
I didn’t understand even though it was so obvious
It wasn’t until I started living by myself that I understood
Whenever I think of how much you’ve accomplished
And how hard it must have been, I feel like I can try my best today

Memasak, mencuci pakaian, membersihkan, membesarkan anak
Engkau bahkan bekerja selama waktu senggang
Engkau hanya akan membutuhkan hal-hal dari tempat terendah
Aku tidak mengerti meskipun saat itu begitu jelas
Barulah aku mulai hidup seorang diri dan kini aku mengerti
Setiap kali aku memikirkan berapa banyak yang telah engkau capai
Dan betapa sulitnya pasti, aku merasa seperti aku bisa mencoba melakukan sesuatu yg terbaik hari ini

"Ashita asa shichi-ji ni okoshite" to itte
Anata jikan doori ni okoshite kurete
Shikashi Rifujin na boku wa
Neboke nagara ni iu kotoba wa "Urusee!"
Konna kurikaeshi no RUUTIN Iyana kao hitotsu sezu ni
Anata Mainichi okoshite kureta
Donna mezamashi yori atatakaku seikaku datta

I’d say, “Wake me up at seven a.m.”
And you would wake me up right on time
But I would be unfair to you
And say the words “shut up” while I was still half-asleep
This was the daily routine
You never made one tired face
And woke me up every day
Warmer and more accurately than any alarm clock

Aku akan mengatakan, "Bangunkan aku jam 07:00"
Dan engkau akan membangunkan aku tepat pada waktunya
Dan aku akan bersikap tidak adil kepada mu…
Dan mengucapkan “tutup mulut”, ketika aku masih setengah tertidur 
Ini rutin setiap hari
Tapi, Engkau tidak pernah melihatkan wajah lelahmu di hadapanku
Dan itulah yang membuat ku terbangun setiap hari
Lebih hangat dan lebih akurat daripada jam alarm

Sore de mo aru hi Gakkou wo ZURUyasumi "Ikitakunai" to ii
Futon kara ichido mo denu boku mae ni Kao wo ryoute de ooikakushi
Oogoe agete naita Boku mo kanashikute naita
Sono toki boku wa "Nante baka na koto wo shitan da" to jibun semeta

But then one day I skipped school and said, “I don’t wanna go”
I wouldn’t leave my futon and you stood in front of me
Hid your face with both hands and cried loudly
I also felt sad and cried
At that time I blamed myself wondering, “How could I be so stupid?”

Tapi kemudian suatu hari aku bolos sekolah dan berkata, "Aku tidak mau pergi"
Aku tidak akan meninggalkan kasur ku dan engkau berdiri di depanku
Engkau pergi untuk menyembunyikan wajahmu dan menutup wajahmu dengan kedua tanganmu dan engkau  menangis keras
Akupun merasa sangat sedih dan menangis
Pada waktu itu aku sangat menyesal dan aku bertanya-tanya , "Bagaimana mungkin aku bisa begitu bodoh?"

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Kanshashitemasu 
My Mother...

Your body is small and so are your hands
White hairs are mixed in and you’ve grown more genial
But to me you’re still bigger than anything, stronger than anyone
I give you thanks for this love that supported me, my mother

Tubuh kecil dan begitu juga tangan mu
rambut putih dicampur hitam dan engkau sudah tumbuh lebih lama
Tapi bagiku kau masih lebih besar dari apa pun, lebih kuat dari siapa pun
Aku ucapkan terima kasih untuk cintamu selama ini “cinta yang mendukung ku,”
ibu ku….

Kodomo ni sakidattareru hodo Tsurai koto nante Kono yo ni nai no dakara
Tatta ichi-byou de mo Anata yori nagaku ikiru koto Kore dake wa mamoru
Kore dake wa...

I know there’s nothing more painful in the world
Than a parent burying their child
So I’ll make sure it never happens
Even if I only live one second longer than you
I’ll make sure of it…

Aku tau tidak ada lebih menyakitkan di dunia
Dari orang tua yang mengubur anak mereka
Jadi aku akan memastikan itu tidak pernah akan  terjadi
Bahkan jika aku hanya tinggal satu detik lebih lama dari mu
Aku akan memastikan itu ...

Your body is small and so are your hands
White hairs are mixed in and you’ve grown more genial
But to me you’re still bigger than anything, stronger than anyone
I give you thanks for this love that supported me, my mother

Anata no kodomo de yokatta Anata ga boku no haha de yokatta
Itsu made mo kawaranai Zutto zutto kawaranai
Boku wa anata no ikiutsushi dakara...

I’m glad I’m your child
I’m glad you’re my mother
And that won’t ever change
It won’t ever change for all time
Because I am the very image of you…

Aku senang  karena aku adalah  anak mu
Aku senang karena  kau adalah ibuku
yang tak akan pernah berubah
Dan Itu tidak akan pernah berubah untuk  selamanya
Karena aku adalah sesuatu yg sangat berharga bagi mu ...

Chiisana karada ni chiisana te Shiraga mo majiri Marukunatte
Shikashi boku ni wa Nani yori mo ookikute Dare yori mo tsuyokute
Sasaete kureta kono ai Dakara kodomo ni mo tsutaetai


Tubuh mu kecil dan begitu juga tangan mu
rambut putih dicampur hitam dan engkau sudah tumbuh lebih lama
Tapi bagiku kau masih lebih besar dari apa pun, lebih kuat dari siapa pun
Aku ingin bilang kpd  anak-anak ku tentang cinta ini “cinta yang mendukung  ku”

"Zutto boku no haha de ite Zutto genki de ite
Anata ni wa mada shigoto ga aru kara Boku no oyakoukou uketoru shigoto ga..."

Be my mother forever
Be well forever
You still have one more job left to do
And that’s to accept your son’s love and respect for you

"Jadilah ibu ku untuk selamanya
Engkau masih memiliki satu pekerjaan yang tersisa untuk melakukannya
Dan itu adalah  untuk menerima cinta dan penghormatan dr anak mu..."


Uuuuu udah lama nggak ngeblog lagi u.u...
Jadi awalnya saya lagi searching tentang ibunda Imam Syafi'i sama Imam Malik, terus buka web ini, dan...kemudian saya interesting banget sama lagunya. Download video yang bawah (soalya yang atas kayaknya udah nggak ada gitu) dan ternyata itu video yang sama kayak training entah kapan (lupa beneran), dan...saya jadi searching lagunya :").

Tentang ibu, liriknya bagus. lagunya  semangat gitu. Mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan --pengkopian-- lirik sih lebih tepatnya. 


Disadur dari : sini dan sini dengan beberapa perubahan.

Sabtu, 21 September 2013

Insan Cendekia dan Saya

Malem ini, entah untuk keberapakalinya saya benar-benar merasa bahwa bagaimanapun juga temen-temen IC emang yang paling ngerti~

Hari ini sebenarnya saya lelah. Dua kali menempuh perjalanan (kaki) kos ke MU serta ngerasa semi kecewa sama temen itu rasanya bener-bener nggak enak banget. Jadi intinya saya udah ada janji sama temen, eh ternyata entah sayanya yang gak peka (coba husnuzon) atau gimana dia malah ngira malem ini nggak jadi. Rencananya batal. Padahal demi janji saya sama temen ini, saya sampai merelakan diri nggak ikut acara IAIC Jogja. Sedih emang, tapi mau gimana lagi? Selain udah janji duluan dan...aaaah, ya sudahah.

Sebelnya karena temen saya nggak ngabari dari awal. Saya udah siap-siao mau berangkat, sms nanya gak dibales. Baru dibales setelah saya kirim sms kedua dengan jawaban dia pergi sama temen kosnya (padahal ke acara yang sama). Saya sebenernya nggak kecewa, atau iya kecewa tapi sedikit. Saya lebih kecewa karena dia nggak ngabarin (padahal entah gimana saya yakin dia ngerti janjian malem ini). Saya lebih suka diberi kejelasan daripada di-php-in atau digantung.

Akhirnya saya ngerasa pasrah aja sama Allah. Acaranya nggak jadi, IAIC nggak dapet (karena acara IAIC jam 18.30 dan saya nggak punya kendaraan buat kesana, sementara saya tahu temen-temen yang lain udah berangkat dari tadi-tadi dan saya nggak mungkin minta mereka jemput).

Jadi, saya memutuskan buat membahagiakan diri sendiri dengan cara sendiri. Meski tahu itu cuma semu :"

Uuuuh tapi Allah selalu punya rencana baik. Dan kebaikannya itu lewat temen-temen IC. Entah apa yang bikin Tyani sms dan kemudian tanpa tanya-tanya Tyani sama Pipeh lewat sms mereka masing-masing bilang kalo Nikari jemput saya. Ya Allaaaah nikmatMu sungguh terasa lewat mereka.

Rasanya nggak ngerti lagi kenapa temen IC bener-bener baik dan sungguh mengerti. Saya speechless beneran. Pas dateng saya cuma bisa diem, mandangin temen-temen yang lagi makan. Lebay? Terserah deh. Tapi mungkin kamu juga ngerasa kayak gitu kalau jadi saya. Setelah sekian lama nggak ketemu sebanyak ini teman IC(dari bulan puasa; bahkan saya nggak ikutan bukber IAIC Jogja sama ulang tahun Gycen bareng Gycen Jogja), gimana saya nggak ngerasa terharu ngelihat mereka semua? Kalau bisa, pengen saya peluk satu-satu deh yang ceweknya :"

Kakak-kakak Nozo cowok yang begitu solid sampe sekarang. Kakak ilkom yang langsung dipanggil-panggil begitu saya dateng. Anak-anak Foranza Jogja, Kak Zaim dengan senyum ramahnya pas saya sama Nikari datang, Kakak-kakak Axivic, Gycen cowok yang rame sendiri di meja makannya, Gycen cewek yang anteng-anteng makan; yang selalu saya kangenin.

Uuuuuh, terharu banget rasanya ketemu mereka. Sepanjang cerita masa pendidikan saya, saya ngerasa kalau temen IC-khususnya Gycen- yang paling ngerti dan mau mengerti. Oke kita nggak bisa hidup dengan bergantung selalu pengen dimengerti orang. Tapi kalau saya bisa kasih penghargaan ke mereka rasanya pengen bangeeeet. Bener kata Nadia AV di chat fb kemarin, di IC saya bisa menjadi diri saya sendiri. Saya tahu di kampus setelah setahun ke belakang saya banyak menjadi diri yang sesekali diliputi kebohongan. Bukan bohong sama orang lain, tapi saya banyak bohong sama diri saya sendiri. Saya tahu banget itu :"

Jadiiiii, terima kasih IC. Terimakasih atas kehidupan di dalamnya serta ukhuwah yang terus bisa dijaga smapai detik ini. Terima kasih Gycen, atas segala pengertian yang pernah ada. Atas segala kebaikan yang kalian punya. Atas segala rasa cinta yang ada di antara kita. Saya sayang kalian, dan semoga Allah selalu menjaganya atas nama persaudaraan dengan ikatan ukhuwah dan iman :)

Teruuuus (yaampun masih belum berakhir, Fit?), karena hari ini bertepatan sama Milad Insan Cendekia, kami semua nyanyiin Mars IC kesayangan. Sebenernya nggak semua, soalnya saya tahu saya sendiri nggak nyanyi. Aaaaah bagaimana mungkin bisa ikut nyanyi? Sementara badan saya bergetar hebat entah mengapa. Hahaha lebay ya? Biarin aja lah, terserah menilainya gimana. Akhirnya saya cuma menikmati getar itu sambil menunduk, memejamkan mata, dan akhirnya....mengingat IC; dari bangunan sampai segala buncah rasanya.

Halo Insan Cendekia Serpong, apa kabarmu kini? Semoga terus baik-baik saja ya. Nggak kayak saya, hehehe. Makin besar, makin pintar, semoga selalu menjiwai lagu marsnya. Saya sayang banget sama kamu, sama temen-temen yang kamu didik. Dan sangat berterimakasih sama Allah yang telah memberikan kesempatan untuk pernah berada di dalamnya : pernah belajar banyak hal di sana (aaaah jadi inget chatting sama Arum kemarin, tentang bagaimana IC bisa mendidik kita dari sisi apa yang kami dapat secara tidak langsung). Terimakasih Allah :).
kue Milad IC ke-17; diupload di grup IAIC oleh Pak Away :)

btw, nanti kalo yang IAIC Jogja udah pada ngupload foto saya revisi nih postingannya :)

Berharap Pada Allah

"Kalau kita memang sudah nggak bisa berharap pada manusia, berharaplah pada Allah..."

ini nasehat lama, yang entah kenapa hari ini benar-benar terasa oleh saya. Susah ya berharap pada manusia, kita mudah kecewa karenanya...ya Allah...kuatkan, kuatkan...

Kamis, 19 September 2013

Repost Quotes

"Obligations in life are far greater than the time we have to complete them" (Sheikh Hasan al Banna)


dari blognya Mbak Nurra

Apa Kabar Hati?


uuuuh, apa kabar hati? apa kabar hati? apa kabar hati?




gambar dapet dari sini yang katanya ngambil dari sini bisa juga dilihat di sini

Senin, 16 September 2013

Computer Science : Punah itu Tidak Selamanya

"Computer science, like many fields, is largely technology driven. The reason the ancient Romans lacked cars is not that they liked walking so much. It is because they did not know how to build cars. Personal computers exist not because millions of people had some long pent-up desire to own a computer, but because it is now possible to manufacture them cheaply. We often forget how much technology affects our view of systems and it is worth reflecting on this point from time to time.

In particular, it frequently happens that a change in technology renders some idea obsolete and it quickly vanishes. However, another change in technology could revive it again. This is especially true when the change has to do with the relative performance of different parts of the system. For example, when CPUs became much faster than memories, caches became important to speed up the “slow” memory. If new memory technology some day makes memories much faster than CPUs, caches will vanish. And if a new CPU technology makes them faster than memories again, caches will reappear. In biology, extinction is forever, but in computer science, it is sometimes only for a few years.

However, changes in the technology may bring back some of the so-called “obsolete concepts.” For this reason, it is important to understand why a concept is obsolete and what changes in the environment might bring it back again.

....The list goes on, but these examples should make the point: an idea that is obsolete today may be the star of the party tomorrow. "

page 77-78/1141-ebook Modern Operating Systems, Second Edition, by Andrew S. Tanenbaum

[edisi hari ini presentasi dan masih berjuang memahami materi; terus tadi nemu kutipan yang menurut saya cukup menarik-walaupun itu nggak dibahas di presentasi ini T^T. Di Computer Science, kepunahan itu tidak berlaku selamanya ! Mohon doa supaya paham ya teman-teman, supaya sukses juga presentasi SO-nya. Aamiin]

btw, obsolete-yang sering disebut-sebut di atas itu artinya kuno

Minggu, 15 September 2013

Seminggu Ini

Kemarin pas awal nyampe Jogja, saya sok-sokan bilang ke diri saya sendiri : Minggu pertama kuliah, banyak yang terjadi di dalamnya.

Itu sok-sokan aja padahal. Kan kayaknya seru aja kali ya kalo nonton filem atau baca novel atawa cerpen yang judulnya tentang minggu pertama kuliah yang amazing*sok banget kayak maba aja :P

Dan...ternyata saya bener-bener ngerasa kalo minggu pertama ini bener-bener banyak yang terjadi. Ya nggak bisa dibilang amazing emang. Tapi ini sungguhan rasanya nano-nano banget. Mulai dari perang hati, perang antara keinginan dan kewajiban, perang motivasi, perang mimpi(tuh kan tidur aja mimpinya ampe perang u.u) bahkan sampe pulang malem nyaris jam 9 gegara rapat dan bahkan sampe bolos kelas kuliah udah saya lakuin di minggu ini.

Uh, rasanya campur aduk banget.Ada yang pengen saya bagi *tapi tunggu 20 September yah, kayaknya baru bisa serius bikin tulisan di blog abis tanggal itu, dan ya...ada juga yang pengen cuma saya simpen sendiri, berdua deh biar soswit....sama Allah tentunya :P

Rabu, 11 September 2013

Harus Belajar Banyak

Apa perasaan lo kalo lo bener-bener ngerasa diri lo jauh banget sama orang yang sebenarnya ada di sebelah lo. Bukan, ini bukan masalah hati. Sama sekali bukan. Kali ini gue nggak ngebahas itu. Sama sekali engga. Ini masalah pemahaman. Sekali lagi, bukan masalah pemahaman yang seringkali gue sebutin. Bukan. Bukan. Ini masalah memahami materi, oke gue bisa bilang materi kuliah, sebenernya semi sih. Bukan bener-bener materi kuliah.

Dan gue hari ini, ngerasain. Betapa masih jauh dan super awamnya karena diajak ngomong sama orang yang lebih ngerti, dan betapa gue masih harus belajar banyak. Super banyaaaaak.

Sekalipun, membaca tulisan ilmiah adalah hal yang masih gue coba untuk suka, bahkan untuk mau. Waaaaaaah harusnya emang sadar umur ya, seiring bertambah usia gue, gue harus mulai memupuk diri dengan hal-hal kayak gitu. Apalagi pas baca blog temen tentang budaya Jepang yang banyak research, penelitian, ngelab. Aduh, jangan-jangan gue malah belum pantes jadi mahasiswa -_________-

Dampaknya, tiba-tiba-udah agak lama sih sebenernya- gue ngerasa takut bikin skripsi *jangan Fit!* Hahaha, jangankan skripsi, soal 'itu' aja belom lo sentuh fit. Oke udah dibaca, tapi belom nemu titik terang T^T. Liat berapa banyak folder dengan file-file powerpoint didalamnya, berapa banyak pdf berbahasa inggris yang bahkan baru lo bikin janji sama diri lo sendiri : dan belum ditepati. Lihat buku tipis itu aja belom selesai-selesai fit. Mana sahirul lail lo? 19 loh Fit, 19. be-ra-pa ha-ri la-gi?

Dan apa perasaan lo kalo tiba-tiba ada di ruangan yang sama sama orang yang begitu populer di kalangan banyak orang, sementara selama ini lo lihat dia pendiem banget. Dan ketika lo seruangan sama orang itu, --dan mungkin emang harus di ruangan itu-- ternyata dia nyaris berubah entah berapa derajat. Humblenya, dan bicaranya. Apa yang lo denger dari orang-orang rasanya emang belum lengkap tanpa lo tahu sendiri liat dia di ruangan khusus itu. Bahkan selang duduk satu baris di kotak besar beroda dalam perjalanan panjang sekalipun nggak memberi lo info apapun kecuali tulisan di lengan jaketnya.

Ah Fit, kamu memang harus belajar banyak :"

Sabtu, 07 September 2013

Sebagai Kakak :")

Liburan yang nyaris sempurna dua bulan membuat saya nyaris selalu memerhatikan segala tingkah dan perilaku adik-adik saya. Apalagi libur kuliah itu sekolah nggak lagi libur. Betapa hecticnya aktivitas pagi dari mulai Fafa berangkat jam enam kurang 10, sementara Fahri kadang masih susah dibangunin. Impact berangkat yang pagi ini, Ummi sampe harus nggeser jadwal tilawah habis subuhnya gegara mesti nyiapin bekal sekolah yang tentu lebih banyak dari biasanya.

Saya mengamati adik-adik saya satu persatu. Fafa yang udah gede tapi masih sering berantem sama Fahri. Yang seringkali lebih hi-tech gaul daripada saya. Yang ngefans berat sama ah entah apa itu namanya. Yang demen banget main instagram, demen banget foto-foto, demen banget gabung-gabungin foto. Yaa tipikal anak jaman sekarang lah#eh. Tapi ini kata dia sendiri kok yang tipikal anak jaman sekarangnya, hehehe. Sementara saya bahkan ga niat bikin akun instagram *atau emang belom aja? hahaha* dan lebih sering blogwalking~ Suka nyanyi pake banget. Jago ngafal, dulu pas sd nonton cd operet bobo dia bisa apal se dialog-dialognya se lagu-lagunya. Fafa yang sekarang udah lebih gede dari saya. Bahkan kalau biasanya baju kakak dipake adek, saya malah sering dapet baju lungsuran Fafa, hehe :P. Bahkan baju dia jaman kelas 5 apa 6 sd muat saya pake pas anjangsana ke IC taun lalu, ckckck...

Fahri yang lebih suka cerita ke saya dibanding ke Fafa. Ngomongin dari mulai hal di sekolah sampe kartun tontonannya. Cerita temennya yang berantem, main ke rumah temen. Cerita baginya adalah hal-hal yang jarang banget dia lakuin ke Fafa. Suka nanya macem-macem. Kritis. Suka baca buku, apalagi komik. Tapi kadang ngeselin jadi lama kalo mau ngapa-ngapain. Apalagi kalo ngambek sebelum sekolah. Ngeselin juga kalo ganggu Fatihnya udah kebangetan. Dulu gak takutan, tapi entah kena pengaruh apa dia jadi penakut gitu sekarang. Semoga cepet hilang lah ya dek ketakutanmu :)

Fatih yang paling kecil, paling imut, unyu, dan nggemesin. Paling sering dijadiin bahan pertanyaan iseng : Fatih terbuat dari apa sih, Mi? Kok dia lucu banget?  Fatih tipikal anak yang terlalu aktif sampe kalo ngajak dia kemana-mana kitanya yang capek *tapi namanya anak ya dinikmati laaah #ummistyle. Gawat banget kalo udah denger Fafa nyanyi lagu barat langsung ngikutin dengan-tentunya- lirik yang salah tapi diulang-ulang mulu ampe yang denger kesel dan bosen. Kalo baca Iqro' banyakan curhatnya, jadi ngajinya super lamaaaaa~ Paling berani diantara adek saya yang lain. megang kecoa aa dia berani *apa dia yang ga sadar ya kalo kecoa itu menjijikkn --a. Wajahnya yang terlalu nggemesin. Kalo ada yang nunjukin ekspresi marah langsung deh dia baca hadits jangan marah; laa taghdob wa lakal jannah. Janganlah kamu suka marah maka bagimu surga. Atau malah dengan watadosnya kalo abis bikin orang kesel dia malah nggodain gini,"Ummi, tabassum, smile. Senyum dong Ummi ke Fatih...." Oh ya, Fatih adalah anak yang paling sering bilang sayang ke siapapun kayak upin ipin bilang upin sayaaaaang opa. Dia sering bilang gitu dari umur dua tahun apa ya--a. Kadang kalo saya mau ke Jogja dia suka bilang gini,"Mbak Fitri disini aja, kan Fatih sayang Mbak Fitri...." dengan wajah sedih yang nggak nahanin banget buat saya peluk*huhu.

Liburan di rumah sementara adik-adik sekolah tentu bikin kepo. Saya nyaris selalu penasaran sama kegiatan adik-adik saya di sekolah. Tiap pulang saya tanyain, tadi belajar apa di sekolah? Terlalu kepo, ya? Eh tapi katanya nanya kayak gini bagi para ibu ke anaknya itu bagus loh #eh, menguatkan interaksi *katanya siiih~. Suka kesel kalo Fatih jawabnya belajar berantem --a. Fafa yang paling demen cerita mah kagak usah ditanya pasti udah curhat. Kasian dia, berangkatnya paling pagi. Dia berangkat -untuk ukuran sekoah asrama kayak saya dulu yang tinggal kepleset nyampe- jam segitu mungkin kita baru pulang dari masjid atau dari kantin.

Kadang jadi suka iseng ke Ummi, nanya Apa perasaannya punya anak seperti kami, Mi? atau Apa rasanya punya anak empat, Mi? Jawaban Ummi Luar biasa, sambil senyum. Selalu begitu :). Tapi saya yakin sekepo-keponya saya ke adik-adik saya, tentu Ummi yang paling penasaran sama apa yang mereka lakukan di manapun. Yaa gimanalah ya namanya juga ibu :") Kadang saya mengamati ekspresi-ekspresi Ummi. Kalau Fafa pulang telat-dan izinnya juga telat, kalau Fatih jatuh, kalau Fahri ngambek. Aaaah, pokoknya jadi semacem identifikasi perasaan gitu. Ummi tentu seringkali akan jadi referensi nomor satu dalam banyak hal, bukan?

Kadang kalau tetiba mikir gini di waktu-waktu senggang, atau pas lagi nanya-nanya ke adik-adik tentang kegiatannya seharian saya suka mikir. Mikir tentang peran saya sebagai anak tertua: sebagai kakak mereka. Ah, kadang sediiiiiih banget kalau ternyata saya masih jauh banget lah dari sosok kakak yang baik. Apalagi pas itu ingetnya soosk Kak Laisa di film Bidadari-Bidadari Surga.. Aduh kerasa banget lah ya jauhnya, huhu T^T. Saya kadang masih nggak enakan buat ngingetin Fafa-apa karena dia udah gede ya jadi malah kerasa ada perasaan segan. Ini nih yang bikin Ummi suka bilang, Mbak, kamu itu kakaknya.... Kalo Ummi udah bilang gini, tanggung jawab sebagai kakak itu kerasaaaaaaa banget, huhuhu.

Dadah adek-adekku sayang, hari ini aku cao ke Jogja. Baik-baik ya di rumah. Rame lah ya sekarang Fafa juga di rumah. Dulu pas Fafa masih di asrama, di rumah kayak mengulang masa lalu, soalnya Fahri Fatih jaraknya sama kayak saya ke Fafa, cuman beda laki-laki sama perempuan aja.... Jangan suka berantem, atau rebutan Mayumi *eh sebut merek*. Yang akur yaaa :)

*pasti kangen deh jemput Fafa atau Fatih, nemenin Fafa ngerjain PR, nemenin Fahri nonton kartun, nemenin fatih baca Iqro' :")

Jumat, 06 September 2013

Halo Gradiator !

Halo Gradiator, apa kabar? Apa kabar usiamu yang semakin menua? Apa kabar kalian semua yang sudah mengaku bersama-sama selama empat tahun? Apa kabar ikatan ukhuwah kita saat jarak lambat laun mulai memisahkan? Apa kabar teman-teman semua ? :)

Hari ini 6 September 2013, tepat empat tahun sejak hari yang kami akui bersama sebagai hari kelahiran angkatan, bukan? Selamat ulang tahun, ya Gycen, semoga Allah selalu bersama kita semua dimanapun berada dengan limpahan berkah dan kasih sayangNya.

Naylah bilang di grup begini :
Assalamualaikum GRADIATOR! 
Hayoo pada inget ga dua minggu lagi ada apaan? Iyap, bener banget tuh, ULANG TAHUN GRADIATOR KE-4 dalam kalender masehi! 6 September 2013! Yeaaaayy!!
Nah trus kita mau ngapain nih? Masa ultah sepisepi aja sih?
Iya jadi dalam rangka ultah gycen yang ke-4, mari kita membuat suatu karya tulis untuk seluruh masa gycen. Temen-temen boleh membuat tulisan dalam bentuk apapun, narasi, deskripsi, puisi, pantun, dll. Oiya, yang mau bikin gambar juga boleh kok 
Nah temanya adalah “Gradiator 15 tahun mendatang” dalam tulisan, temen-temen bisa menuliskan harapan, angan, cita-cita, prediksi, perkiraan, segala macem deh pokonya untuk GRADIATOR. Diharapkan dengan tulisan-tulisan tersebut kita bisa saling memotivasi untuk mencapai kesuksesan bersama 15 tahun mendatang, untuk GRADIATOR, IC, Indonesia, dan Islam. Amin *wedeh berat banget ya, haha*

Wah dikasih tema ini. Saya nulis apa ya...*mikirkeras.
15 tahun mendatang...mungkin ada yang lagi bersihin salju di depan rumahnya kali ya, ngebersihin timbunan salju yang tebelnya udah setengah meter bareng-bareng sekeluarga*efeklagibacaRanah3Warna. Oke, oke jadi ngelantur--", maafkan sayaaa._.

Lima belas tahun mendatang, saya ngebayangin mimpinya Irfan yang ini udah terwujud *hayo masih pada inget gak ?
AsswrwbLOWONGAN KERJA#numpangIklan
Maap nih sebelumnya. Agan2 udah pada sibuk nih mau kuliah, gua pengen numpang promosi perusahaan nih. Semua ini insyaAllah gua yakin bisa jalan.
Pernah nonton iron man kan? Tau stark industries kan berarti. Nah visi gua bikin company sejenis itu, raksasa sains dan teknologi dunia. Pengennya sih namanya aeroX, inc. tapi gapenting sih namanya bisa ganti bros.
Kenapa gua post di sini? Yaa maunya gua sih company itu core nya anak anak IC, khusunya lu pada, gycentium. Rencana awal gua sih bergerak di bidang komputer karena insyaAllah our future life will be so computerised, makanya gua ngajak beberapa anak kuliah rumpun ELEKTRO dan KOMPUTER buat kerjasama di perusahaan ini. Mungkin awalnya kayak Apple, inc. atau Microsoft corp. Tapi insya Allah bakalan melebar mencakup seluruh ranah SAINS dan TEKNOLOGI bros.
Gua ga tahan teknologi dunia dikuasai ama negara Barat. Cina ama Jepang adalah negara yg patut diacungi jempol. Nah Indonesia potensial abis, tapi masih blom ada greget nih #curcol
Maka dari itu, gua harap lu pada nanti klo insyaAllah udah lumayan mumpuni ilmunya, abis kuliah s1, s2, ato s3, bisa kerjasama di perusahaan ini. Kalo NIAT mau JOIN bisa komen di sini.
At last, pengennya gua sih ya agama kita bisa kembali memuncaki ranah SAINS dan TEKNOLOGI DUNIA dengan perusahaan ini. Aaamiin.
THANKS and APPRECIATION buat yg mau komen disini.

Lima belas tahun mendatang, rasanya kalau sekarang kita bicarakan pasti rasanya masih lama, ya? Tapi nanti pasti udah tau-tau aja terjadi. Yang jelas lima-belas-tahun seharusnya sudah menjadi waktu yang sangat cukup untuk membekali diri agar bisa jadi orang yang berguna di masyarakat. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya, bukan?

Haduh, saya jadi nggak bicara tentang prediksi atau bayangan-bayangan gycen 15 tahun lagi kayak apa. Nggak apa ya gycen sayang, doanya tetep ada kok :"). Semoga dimanapun kita berada kita bisa selalu membawa kebaikan bagi sekitar kita, menjadi lentera penerang, menjadi contoh yang baik, menjadi sosok yang bermanfaat di tengah masyarakat. Aamiin :")

*btw, saya kangen ngerayain bareng kalian. ultah gycen kali ini, saya sendiri :" tadi sempet ketemu Bella sih, hehe
kantin; syukuran milad gycen ke 2 :")

oh iya, ini saya ngumpuln link dari blog temen-temen yang udah bikin juga...
http://hamzahaha.wordpress.com/2013/08/23/karena-kami-adalah-keluarga/
http://superhime.blogspot.com/2013/08/gradiator-15-years-later.html
http://bulletshell.tumblr.com/post/60372355249
http://coretanibnuahmad.blogspot.com/2013/08/ash-shaaf.html
http://zanafa-fina.blogspot.com/2013/09/menatap-masa-depan-bersama-gcd.html
http://aisyikamilah.blogspot.com/2013/09/guna-dan-citra-happy-4th-gradiator.html
http://fadlifadli37.blogspot.jp/2013/09/happy-milaad-gycentium-credas-disorator.html
http://afaizib.wordpress.com/2013/09/06/mgcd4/
http://hamzahaha.wordpress.com/2013/09/06/satu-lagi-untukmu/

http://www.youtube.com/watch?v=czh18KNuoXc&feature=share
^ yang ini buat dapet intinya emang harus tahan nonton ampe terakhir :)


-masih di Rumah, 06 September 2013

Rabu, 04 September 2013

Senin yang Sama

"Tanpa disadari, rupa-rupanya Senin ini sama dengan Senin beberapa waktu lalu. Lokasi yang sama, pada masing-masing kita. Dan setidaknya, masih hati yang sama, pada posisiku. Bedanya apa? Hahaha, sebenarnya kalimat ini yang lebih banyak jawabannya, bukan?"

Begitulah orang-orang yang sibuk dengan urusan hati mereka, Tania. Ada yang lebih penting untuk dipikirkan. Banyak, sungguh banyak. Urusan sepele berakibat besar ini lebih baik kau serahkan saja pada yang Kuasa. Titipkan padanya, biar Ia yang mengaturnya. Kadang, ada hal yang tak perlu rusuh kita urusi saat ini. Biarkan saja doa-doa itu terus terucap, sesekali air mata boleh turun juga--meski kita sama-sama tahu, penyebabnya masih saja hal sepele-. Tapi lebih penting lagi, yang Berkehendak tahu mana yang baik. Bagimu, baginya.
Setidaknya sedikit kabar-tidak-langsung-itu membuatmu sedikit lega, bukan?

--Depok, masih saja disana.

::Buat Tania, yang masih tercengang tentang bagaimana Depok membuatnya bertemu realita yang mirip untuk kedua kalinya; bagaimana Tuhan mengaturnya menjadi seperti itu; membuatnya ingat.