Pages

Rabu, 28 Februari 2018

Bury Your Emotions

t e r p e l a t u q u e

kenapa sih kadang kita saya masih emosian, padahal orang juga gak pingin liat saya emosi
dan kita saya juga nggak pingin liat orang lain emosi

kenapa kadang kita saya gak sadar bahwa kita saya belum melakukan apa yang sebenarnya pun kita saya inginkan orang lain berbuat deimkian pada kita saya 

mengelola emosi itu suit memang, tapi dampaknya besar sebenarnya

seperti ammah intan sampaikan ketika saya silaturahim nengokin dedek migu, salah satunya.
"kalau aku bisa balik ke masa-masa belum menikah, aku pingin beajar mengelola emosi lagi dengan lebih baik. mengelola emosi itu kerasa banget lho waktu pengasuhan anak." 

semoga bisa belajar mengelola emosi dengan lebih baik, ya.


ditulis tanggal 15 Februari 2018,
abis dapet gambar ini dari grup NASRI 7
entah kenapa baru diselesein ngeposnya sekarang

Selasa, 27 Februari 2018

Tidur dan Bekerja

Tidur pas kerja. Honestly, itu jauh lebih baik daripada kerja pas (harusnya) tidur.

-Dino, 2018

Sabtu, 17 Februari 2018

:")

pada suatu malam yang diliputi oleh kecemasan dan kekhawatiran
disertai ngantuk yang menyerang mulai siang
saya merasa senang sekali Allah beri screen momentum chrome seperti ini :")

Terima kasih ya Allah. Semoga segala sesuatunya lancar.


setelah menutup trello-trello
dan pertama kalinya (semoga terakhir juga) 
pulang dari Badr dengan pintu belakang komplek perumahan sudah ditutup

untuk Kamis, 15 Februari 2017
sampai jumpa dengan keadaan lebih baik, insya Allah

Senin, 12 Februari 2018

Kapan Tidak Ingat Mati

A: "Kapan seseorang itu nggak ingat mati?
Z: "Simpel aja sih, waktu ketawa, misalnya."

-percakapan di ruang tebi, udah lumayan lama sih
lama nggak nulis, banyak yang bisa diceritakan, sebenarnya

Minggu, 04 Februari 2018

Oliver Jeffers dan Buku-Bukunya

gambar dari sini

  • About Oliver
Beerawal dari share-an di suatu grup tentang titip menitip buku di kinokuniya Alih-alih mencari referensi, saya justru melihat-lihat buku anak (dan membandingkan dengan bookdepository).
Lalu saya menemukan...buku-bukunya Oliver Jeffers.

Berawal dari ketertarikan terhadap buku yang berjudul How to Catch a Star, lalu menemukan beberapa buku yang mirip style covernya. Maka saya mencari tau tentang Oliver Jeffers dan menemukan beberapa situs tentangnya dan karya-karyanya.


Setelah kepo sinopsis-sinopsis buku dari brief yang ada di bookdepository, saya menemukan spoiler-spoiler isi bukunya dari laman http://www.oliverjeffers.com/picture-books/ dan amaze dengan karya-karyanya. Beberapa yang jadi wishlist adalah Here We Are, A Child of Books, The Day The Crayons Came Home, The Heart and The Bottle, dan...tentu saja How to Catch A Star. Bisa jadi ada buku lain yang menarik tapi saya menahan diri buka satu-satu karena khawatir sama wishlist yang semakin banyak *lah.
gambar dari sini

Here We Are saya tertarik soalnya membahas tentang alam semesta tempat kita tinggal, dan ilustrasinya yang begitu menyeluruh dan detail. A Child of Books karena spoiler halamannya yang ada di sini yang salah satunya bisa dilihat di gambar paling pertama. 

gambar dari sini

The Day The Crayons Came Home karena idenya kreatif bangeeet. Imagine bahwa bagaimana jika semua krayon yang dimiliki oleh seorang anak bernaa Duncan pergi dari rumah Duncan, ada yang karena ingin meliat dunia luar dan merasa dirinya membosankan (warna pea green), ada yang karena berantem merasa dirinya warna matahari dan ingin membuktikannya ke matahari (orange and yellow, dan akhirnya mereka tahu bahwa warna matahari adalah..warna hot! wkwk), dan krayon berwarna lainnya yang uniknya krayon-krayon ini ngirim kabar juga ke Duncan dengan postcard. Aku berpikir bahwa dari judulnya, nanti akan ada episodde bahwa si krayon-krayon ini balik ke rumah Duncan. 
gambar dari sini


The Heart and The Bottle karena ceritanya mengisahkan seorang anak perempuan yang ingin meletakkan hatinya di dalam botol untuk mengamankana hatinya. Aku penasaran sih kisah selanjutnya gimana si anak ini dengan hati yang dia taruh di botol itu. Terakhir judul yang How to Catch A Star tentu saja karena aku suka bintang di langit dan cerita di sini mengisahkan keinginan sederhana seorang anak yang begitu menyukai bintang. Ia suka sekali mengamati bintang dari jendela kamarnya dan bermimpi bisa berteman dan bermain bersama bintang. Akhirnya dia membuat rencana agar bisa menangkap satu bintang untuk dirinya.
gambar dari sini
Saya pernah ngobrolin soal cerita anak dari luar negeri bersama salah seorang editor di Noura. Beliau waktu itu bilang cerita anak dari luar itu sifatnya menghibur dulu, kalau di sini masih lebih banyak yang sifatnya memberi informasi dan pelajaran lebih dulu. Masih sedikit sekali yang menghibur, begitu katanya. Waktu lihat-lihat buku Oliver Jeffers ini saya kembali ingat kata-kata beliau. Betapa lepasnya imajinasi penulis seperti Oliver Jeffers tapi masih bisa dimengerti dan tetap logis untuk ranah imajinasi. *nahlho bingung kan. 

Sabtu, 03 Februari 2018

Sabtu, 4 Februari 2017

Sabtu, 4 Februari 2017. Sudah setahun berlalu.
Waktu berlalu cepat sekali. 

.
.


dan tanpa sengaja hari ini pakai baju yang sama
dan masih ingat rute setahun lalu: st. pocin-tokobuku-lapangan rektorat UI-mushala RIK-st.pocin-st.bogor-angkot-ketemu di tengah jalan-nyari foresthree-yg lain karaoke dan sa pulang naik bus bogor rambutan-dijemput di al baliyah
*kenapa ya hal-hal ndak teralalu penting kekgini ingat? apakah ini perks of being ISFJ(?)

3 Februari 2018

Perpisahan Itu

"Perpisahan itu, ketika salah satu berhenti mendoakan. Sebaik-baik tempat ketemu itu di surga."
-Nusaybah Amatullah, walau sempat juga ia nyebut kalimat pertama dengan sumber Yasir Abdan Syakur

Barangkali, lain waktu saya hendak menuangkan beebrapa pikiran tentang kalimat-kalimat ini.

tulisan ini termasuk salah satu bagian dari #googlekeeping

Prioritas Hidup

"Muadz tahu bahwa prioritas hidupnya adalah bagaimana mempersiapkan mati dengan khusnul khotimah." (Muadz bin Jabal)

Ima mengakhiri presentasi nama sprint 15 TemanBisnis dengan kalimat itu. Tentang prioritas. Yang juga perlu direfleksikan ke diri sendiri.

#temanbisnis #googlekeeping
tulisan ini termasuk salah satu bagian dari sini



GoogleKeep-ing

Saya sering sekali meng-keep apa-apa di google keep. Instead of menggunakan aplikasi notes bawaan hp, mencatat di google keep menyenangkan karena bisa sync ke mana-mana selain hp; di aplikasi laptop maupun di browser.
Sudah lama sekali rasanya pingin mengkliping apa-apa yang ditulis di sana ke sini. Mengklip apa-apa yang tercapture dalam cerita sehari-hari, daripada tidak menulis sama sekali.

Semoga tidak jadi wacana. Dan, maaf maaf kalau kadang jadi banyak tumpah. Lha, itu kan di atas udah ada slogannya; writing like no one's watching.