Pages

Selasa, 30 Desember 2014

[Resensi#17] Assalamualaikum Beijing ! : Bahwa Cinta-Nya Memang Ada

Judul Buku          : Assalamualaikum Beijing!
Penulis                 : Asma Nadia
ISBN                      : 978-602-9055-25-2
Penerbit              : AsmaNadia Publishing House
Ketebalan           : 360 halaman
Ukuran                 : 13 x 20 cm
Harga                    : 54.000

Ini cerita tentang cinta. Cinta antara sepasang kekasih, cinta antara anak dan ibu, cinta antara sahabat, cinta antara hamba dengan Tuhannya serta agamanya.

Adalah Asma yang dalam perjalanannya ke China bertemu dengan Zhongwen, pemuda berahang kukuh yang memanggilnya Ashima, tokoh legendaris China yang mengajarkan makna cinta sejati. Pemuda yang amat penasaran dengan Islam. Pemuda yang lambat laun, menimbulkan ketertarikan di hatinya.

Ada pula Ra, yang harus berusaha bangkit dari patah hatinya karea ditinggalkan Dewa, tidak lama sebelum pernikahan mereka. Hubungan akrab yang terjalin selama empat tahun menguap tiba-tiba, tidak bermakna apa-apa, karena kesalahan yang dilakukan Dewa. Ra harus berjuang keras melawan patah hatinya. Sementara Dewa pada akhirnya harus menikahi wanita yang tidak ia cintai.

Asma kembali ke Indonesia. Sekar sahabatnya suka sekali meledek dan memprediksi bahwa Zhongwen adalah cinta sejatinya. Asma tak mengindahkan. Ia tetap berkomunikasi dengan Zhongwen yang makin tertarik dengan Islam. Sampai akhirnya Asma terkena APS yang membuat keadaannya kian melemah, dan menjadi jarang membalas email-email Zhongwen. Tanpa Asma tahu, Zhongwen lama-lama meragukan perasaannya pada Asma. Sekadar rindu, atau bahkan cinta?

Dewa dengan rumah tangga barunya yang tidak ia harapkan. Anita istrinya yang tengah mengandung besar tidak pernah mendapat perhatian. Yang ada di pikirannya hanya Ra, gadisnya yang masih ia cintai. Rencana untuk mendapatkan Ra kembali selepas kelahiran anaknya dan menceraikan istrinya. Tragis, memang.

Ra yang patah hati jadi meragukan keberadaan kisah cinta sejati. Ia paham betul fenomena istri yang kemudian ditinggal suami bahkan kisah cinta sepasang kekasih yang pada akhirnya pun tidak bahagia. Dibimbing sahabatnya, ia belajar Islam sedikit demi sedikit. Ia mulai paham kenapa perempuan harus menjaga diri dengan pakaian yang tertutup, juga kenapa dirinya harus membatasi untuk tidak bersentuhan dengan lawan jenis. Disamping menata hati, Ra juga mulai belajar menjaga diri.

Demi cinta, pasti akan ada yang berkorban. Dan novel ini pun demikian, akan ada orang-orang yang berkorban untuk menemukan cinta sejati mereka masing-masing….
***
Assalamualaikum Beijing ! bukan sekadar cerita cinta biasa. Buku ini adalah cerita cinta yang sarat akan makna kehidupan. Buku yang mendekatkan pembaca tentang bagaimana move on dengan mengaitkan aspek keilahiahan. Mengajarkan agar kuat dan tetap hidup dengan memberi manfaat, sekalipun sakit yang menjalari tubuh tega mendekat.

Membaca buku ini seperti menemukan jawaban atas pencarian. Pembaca akan dituntun tentang bagaimana Zhongwen kemudian menemukan Islam sebagai rumah untuk kembali. Bagaimana menghadapi sakit parah yang secara tidak langsung menjanjikan kematian. Serta bagaimana seseorang dapat berproses menjadi lebih baik lagi. Mengajarkan untuk kuat dan tegar dalam keadaan apapun.

Buku ini cocok untuk dibaca oleh remaja maupun dewasa. Alur cerita yang mengalir dan mudah dipahami akan membuat pembaca cepat masuk ke dalam alur cerita. Budaya China yang ditambahkan sebagai pelengkap latar menjadi penambah wawasan tersendiri bagi pembaca. Nilai-nilai di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik tanpa terkesan menggurui. Sangat direkomendasikan untuk siapapun yang ingin bangkit dari patah hati serta bagi orang yang ingin bangkit dari rasa putus asa. Selamat membaca ^^ !


2 komentar: