Pages

Kamis, 23 Maret 2017

SXI Hari 4 : Mentor dan Cita-cita

Seri Shortcourse X Internship ini rasanya pengen saya bikin dari hari pertama, tapi  kemarin nunggak. Semoga ga lama-lama nunggaknya.

Hari ini gajadi sesi kelas. Dan sebenernya nggakpapa kalo nggak masuk. Tapi saya baru tau pas baru sampe, hahaha. gapapalah ada Kak Shanin sebagai temen di sana. (sebenernya kalo tau Rabu Kamis boleh gak masuk saya pengen ke Jogja heu).

Sebagaimana hari kemain, tugas hari ini masih cari sebanyak-banyaknya ide, dibikin madlibs dan poin-poin lainnya buat mendetailkan ide itu. Kadang suka lucu isi idenya. Tapi bukan itu sih yang pengen gue bahas disini. *terus kena efek ngomong gue-elo lagi.

Allah kayak ngeset hari ini bersinggungan sama cita-cita. Tadi pagi Faizah, temen SMA saya nelfon dan kita sempet ngomongin what after this-hal paling hits buat diomongin, walau agak-agak bosen dan semacam bingung ini endingnya apa yaaaa. Faizah bilang apa yang dia pengenin, saya juga.

Dan tadi di Badr, gue tercengang denger percakapan antara Kak Ridho sama Kak Wahyu.
"Maaf ya Kak, lama belajarnya."
"Ih nggak papa saya juga seneng ngajarin orang." Hening bentar. "Saya tuh sebenernya pengen jadi guru."

Skip. Pembicaraan ini gak berlanjut lama dan banyak. Tapi saya jadi semacam menyimpulkan bahwa bener apa yang dulu pernah dibilang Nabil (yang juga pagi tadi saya bahas sama Faizah), bahwa setiap kita mungkin punya semacam keinginan terpendam di hati kecil. Kayak ya kita pengen lah ke luar negeri, caranya gimana? ya banyak. Dikemas dengan mulai hal-hal berbau exchange dan kuliah lanjut sampai sekedar pelesir.

Hal kedua yang saya dapat hari ini adalah soal menulis dengan dokumentasi yang rapi. Bukan dokumentasi dalam arti yang sering dipake kalo lagi nyobain framework baru di kodingan loh. Mentor kami secara gak langsung mengajarkan itu, sambil mengajarkan soal sifat semangat untuk terus belajar dan mengupgrade diri. Heu, semakin jiper.

Selanjutnya satu-satunya catatan selama di Badr tadi adalah soal bagaimana aplikasi itu bisa membuat usernya ketagihan. Semacam misal IG yang kita bosen dikit refleknya skroling IG. Kayak-kayak gitu, katanya ada teorinya di buku yang judulnya Hooked. Saya jadi tertarik karena ini bahas behaviour manusia. Kak Wahyu sempet nyebut istilah behaviour engineering.

Oh ada juga ding, bahas aplikasi yang memudahkan transfer tanpa biaya. Kita bahas aplikasi ini dapet duit dari mana. Dan seperti kita bahas whatsapp dua hari lalu, aplikasi gratis yang gak masang iklan akan menggunakan data kita sebagai hal yang kita bayarkan pada mereka. Who knows apakah pola transaksi nanti bisa ditafsirkan menjadi sesuatu sama data scientist mereka. Oh ya, tadi ditunjukin juga website https://mixpanel.com/ yang bisa digunakan untuk membaca apa yang dilakukan user. Dari web ini kita bisa mantau project kita, si user melakukan kegiatan apa pukul berapa sehingga polanya nanti kita bisa pelajari. "Kadang tugas developer tuh bukan membuat yang baru, tapi menerjemahkan apa yang sudah ada."

btw, hari ini agak terasa 'kosong' setelah ada telpon siang tadi
Cibinong, 23 Maret 2017 21.16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar