Pages

Rabu, 27 September 2017

Dunia yang Semakin Ramai

Belakangan, saya merasa dunia semakin bising. Grup-grup berbunyi tanpa henti. Tiba-tiba saja notifikasi sudah ratusan. Diskusi/sosialisasi tentang sesuatu rasanya sudah tiada sempat terjamah. Tiba-tiba notifikasi 700an. Belum sempat terbaca, beberapa hari kemudian sudah narasumber kedua. Detik ini, notifikasinya 1.353. Entah saya yang terlalu banyak ikut grup, atau memang di sisi lain ini adalah konsekuensi logis dari kondisi kekinian di mana ukhuwah lebih mudah tersambung tanpa batas jarak dan waktu lagi.

Postingan igstori atau wastori pun demikian. Makin hari rasanya makin banyak saja yang posting sesuatu yanag disengaja hanya untuk 24 jam saja. Saya kadang lucu ingat betapa dulu orang-orang suka bilang "Nggak suka sama WA pake ada fitur stori segala. Nyama-nyamain IG aja." Tapi sekarang, yang bilang demikian juga ada yang jadi rajin posting di wastori. Saya beberapa kali pun menemui beberapa orang yang mengepos gambar yang sama baik di igstori maupun wastorinya.
Belakangan, saya merasa dunia semakin ramai secara visual. Dan saya, masih saja seringkali menyengaja menginvestasikan waktu untuk menjadi penikmat update-an itu (saya nggak bilang aktivitas ini salah, cuman kadang niat refreshing buka igstory, misalnya, jadi kebablasan).

Belakangan saya jadi nanya sih sama diri sendiri. Mana yang imbalance? Saya yang nggak bisa bagi waktu untuk memantau aktivitas yang tejadi di grup-grup itu, atau memang load tanggung jawab sedang pada peak-peaknya. Atau ya emang sesimply aku nggak niat buka grup-grup itu (dari yang mulai  ngobrol aja sampai yang emang grup dengan bahasan berbobot)? Ehm, kalau pernah belajar niat=hasil sih opsi ini yang paling ngena. Cuman di sisi lain, i feel sad when it's like i late to know something semacam si X sidang atau baca bahasan-bahasan diskusi yang  sesunggunya bisa memperkaya diri.

And it's also happen sama kebiasaan saya beberapa bulan lalu. Jadi ada momen di mana akun IG rasanya kupake cuman buat ngepoin akun-akun penerbit/produsen/reseller/perpustakaan/penulis buku anak. Ya Allah itu senengnyaaa dari liat update-an tentang sisi parenting, sisi berkolaborasi bersama anggota keluarga, ilustrasi, konten buku, sampe promo buku anak mana yang bisa kubeli dengan harga murah wkwkwk. Tapi belakangan itu kayak hilang gitu aja. Dan sama seperti paragraf sebelumnya, sih. Saya kembali mempertanyakan soal imbalance dan apa yang salah belakangan ini terhadap diri saya.

Di sisi lain, dengan semaraknya media sosial (simply ini mengacu ke igstory wastory; mungkin bisa juga baca tulisan ini). Saya kadang jadi nanya ke diri sendiri. Am I too introvert? Kalau baca posingan yang barusan saya link mungkin akan sedikit paham maksud statement barusan. Di fitur story, orang (termasuk saya juga) kadang mengepos hal yang gak penting sampai penting, yang nostalgic sampai yang so update, yang aib sampai yang inspiratif, yang ditujukan buat banyak orang atau sebenernya cuma ditujukan ke satu orang (terus kenapa ampe bikin story segala wkwk, tentunya ini saluran naluri eksistensi diri sih). Ini tentu saja mengesampingkan akun-akun endorse ya. Tapi sungguh, saya tertarik sih masihan dengan fenomena ini. Motivasi dibalik setiap postingan IG sampai refleksi ke diri sendiri, diri saya, jarang pos-pos gitu apa terlalu introvert, apa less expression (padahal kalo orang udah kenal banget bisa bilang saya nih suka heboh gitu-__-), apa gimana sih? Wkwk. Ini ga gitu penting (kalo ada yang baca), tapi bagi saya ini part of rasa penasaran sih. Seenggaknya penasaran sama diri sendiri. Buat identify diri sendiri biar lebih kenal.

Ya baik sekian curcol random (yang saya rindukan)  di blog ini yeay!


Salam,
Fitri
yang belakangan kerjaanya ngecekin stori-stori yang bukan igstori atau wastori (tapi kadang disambi), wkwkwk.

Rumah, 27 Sept 2017
23.43

2 komentar:

  1. *yang belakangan ngecek story yang bukan ig atau wa story* ketawa di bagian ini 😂

    Btw, fenomenanya menarik antara dunia Maya dan nyata :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwk tq zir dah meluangkan waktu buat baca (dan ketawa)
      iya banget, pingin menelaah apa yg terjadi dibalik kehidupan manusia dengan perkembangan dunia maya ini rasanya :')

      Hapus