Pages

Rabu, 10 Oktober 2018

Membuang Makanan

Suau pagi aku mampir ke tempat teman. Lalu pagi-pagi kami membeli sarapan. Alhamdulillah ada abang nasi kuning gerobakan yang khas di Jawa Barat (aku nggak pernah nemu ini selama hidup di Jogja). Jadi kami pesan nasi kuning dan kalau di abang nasi kuning gerobakan itu lauknya macem-macem sedikit-sedikit. Beda sama nasi kuning di ibu-ibu jual sarapan dekat rumah.

Setelah makan, kami kebali ke tempat teman dan makan di sana. Mendekati selesai, temanku ke dapur dan mengambil air. Kulihat di kertas nasinya tinggal sisa-sisa lauk campuran tempe orek, kacang, telur yang dipotong panjang-panjang, dan apalagi ya kayaknya masih ada tapi lupa. Kupikir simpel aja, wajar ya nyisain lauk gitu, buat digado kali ya, pikirku.

Lalu dia bungkus ulang kertas nasinya. Oh mungkin kenyang, mau dibawa pulang, batinku. Lalu aku tawari kresek dari abang nasi kuning yang tadi (di aku kreseknya, soalnya aku makan terakhiran). Karena kalau mau bawa pulang enak dikresekin gitu kan, aman masuk tas. Lalu dia ke dapur. Kupikir wajar karena mungin mau balikin gelas yang tadi dipakai. Aku mikir, tapi kenapa kresek nasinya dibawa juga ya? Oh aku husnuzon aja, ya mungkin kepalang nanggung udah kepegang sekalian aja, ntar juga dibawa ke sini lagi dimasukin tasnya.

Lalu aku dengar suara injekan tempat sampah dinjek, lalu ada suara kresek mblesek gitu kedalemnya. Aku...speechless dari dalam ruangan. Sedih rasanya denger makanan dibuang, apalagi itu kondisinya masih bisa dibawa pulang dan ya kita bukan ada di acara yang kepaksa makan atau makan sesuatu yang gak disuka gitu kan. Heu, sedih taunya.

Intinya itu kok panjang amat ya ceritanya -,-
Intinya, mari menjaga diri dari membuang atau menyia-nyiakan makanan. Sesuatu yang mungkin masih banyak terjadi di sekitar kita. Kalau makan bareng di kantin, di resto, di kondangan juga kan sering liat makanan yang kebuang. Padahal ada rahmat Allah di sana, ada banyak yang belum bisa makan serupa kita, dan ada adab muslim unuk tidak berlebihan dan tidak membuang makanan. Semoga Allah melindungi kita dari menyianyiakan rizki yang sudah Ia beri dan membuat kita mudah mengontrol hawa nafsu jadi gak laper mata, aamiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar