Pages

Rabu, 09 Januari 2019

Zaki (dan Buku Anak, dan Obrolan Kami)


ki: zaki lagi desain buat katalog me.hijab. ka: zaki lagi muter ulang dummy video buku  (aku udah liat kedua kali)

Hari ini melihat Zaki memutar video dummy buku keduanya.  

Rasanya tuh ya, haruuuuu banget aku lihatnya. Apalagi Zaki, ya :")
Senang sekali sempat dilibatkan dalam proses editing naskah buku Zaki ini. Ikut baca kalimatnya, bantu edit dikit-dikit walaupun endingnya tim mereka bahas lagi, cari penganti kata yang lebih mudah diucapkan anak-anak. Memilih kata-kata yang ujungnya rima untuk di beberapa tempat, kasih  inputan soal ilustrasinya. Juga waktu diskusi halaman-halaman buku anak, materi yang kudapat di pelatihan nulis buku anak, bahas buku-bukunya litara, konsep emosi dan teks yang tidak menceritakan gambar di buku  anak, field testing, ilustrasi tersembunyi, konsep aliran buku anak yang berbeda, dan lain sebagainya.

Seneng dan takjub banget kalau lihat Zaki buat ilustrasi. Asa kayaknya gampang dan lancaaaar gitu. Rasanya sangat ingin punya keahlian seperti itu. Zaki tuh sampe diledekin dev tim (untuk tidak menyebut aku Abid dan Mas Salingga) "Lebih cepet bikin daripada googling" waktu dia males nyari aset ikon instagram buat di konten desainnya dan memilih bikin sendiri. Tapi, kembali ke tadi, beneran seneng banget kalau liat dia ilustrasi tuh. Apalagi kalau lihat dan tau cita-citanya soal buku anak. Aku rasanya menciut, kayak balon yang udah ditiup gede terus dilepas, heu. Eh tapi gaboleh pesimis dan merasa rendah diri ya, kan ada Allah...

Kalau lagi cerita-cerita soal mimpi dan buku anak sama Zaki rasanya semangat banget. Kadang jadi malu kayak kita bahas dunia kita padahal mah lagi banyak orang yang serius kerja. Tapi begitulah mungkin senangnya. Meskipun ilmunya masih sedikit dan lagi otw belajar praktek, Zaki ini udah melangkah lebih jauh, mengambil keputusan-keputusan besar, mengambil jam terbang yang sangat tinggi, dan kerasa murni niatan-niatannya. Suka sedih kalau kebayang nanti nggak seruang lagi sama Zaki karena doi mau ke Bandung. Tapi kehidupan berjalan, dan setiap orang bisa memilih :")

Bukunya Zaki ini pakai sensor cahaya. Kalau dibuka dan kena cahaya nanti suaranya keluar. Keren, ya :") Belum ada di Indonesia buku macam ini. Soundbok sebelumnya setau aku juga di Indonesia baru satu, yang isinya lagu tradisional. Dear Zaki, semoga ndak bosen yaa kita cerita-cerita dan berbagi apa yang diketahui. Kapan-kapan main ke pameran buku anak dan seminar bareng yaaa. Oh iya satu yang aku excited awal kenal Zaki itu dulu pas tahu dia lolos seleksi pelatihan RtR dan Litara. Aku ikut seleksi tiga kali belum rezekiii :")

Oh iya, hal berkesan lainnya sama Zaki adalah, pertama ketemu Zaki di ruang Tebi bawah. Zaki janjian sama Kak Fahri dan itu hari pertamanya di Badr. Aku datang dan menyapa. Kayaknya waktu itu sederhana, tapi Zaki sempat bilang kesan ke aku sebagai orang yang (ter)ramah waktu KS. aku terharu dan merasa diseret ke masa-masa aliyah jadinya. Semoga bisa menjaganya ke semua orang ya Zak, terus semoga aku juga ndak malu-malu.

Makasih banyak ya Zaki,
love you to the moon and back <3 p="">

semoga tulisan ini ngga sekedar omong doang buat diriku
diseriusin ya fit .

pertama mau bikin buat Ima tapi malah Zaki duluan 
(dari september itikaf di mui loh padahal!!!*gaya hime)
ohyaa kulagi kangen reramean di ruang tebi tapi apadaya koordinasi dan settingan server yang tidak aku mengerti mengharuskan aku ada di sana karena aku akan banyak tanya dan minta di-set ini itu.
bismillah, untuk banyak hal. semoga prasangka baik meliputi kita semua.

2 komentar:

  1. kafitriii 😘😘 nanti kita cerita cerita seharian yaaa!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. aloo, ini zaki yaa? ehehe namanya unknown.
      insya Allah zaak :") jangan cuma seharian aaah, biar selanjutny juga tetep apdet kabar :3

      Hapus