Pages

Jumat, 19 April 2019

Tumbuh Bersama (dan Insight Menarik Lainnya dari Video Maudy-Najwa)

"Proses grow bareng-bareng itu sih yang bikin hubungan jadi kuat" - kata Najwa Shihab tentang dirinya yang nikah di usia 20.
*


selama sekolah, hampir aku gak pernah punya pengalaman ngerjain tugas diteemenin denger sesuatu. hari ini, setelah rabu kemarin ada pada percakapan,
"Mbak, katanya mau bantuin Fahri kan?" Fahri ngomong gitu sebelum berngkaat lagi ke sekolah untuk ngelanjutin camp sebelum UN nya, jenak sebentar karena libur pemilu.
"Iya, apa yang bisa Mbak Fitri bantu?"
"Tulisin semua rumus dong dari dua buku ini." Ngeluarin buku persiapan UN IPA sama Matematika wkwkwk.
.
Ya  intinya baru terealisasi Jumat pagi ini (belum selesai juga sih). Agak teat karena doinya juga ternyata dijemput dari sekolah Jumat pagi. Lalu aku cari temen ngerjain soal dari yutub. Sampai akhirnya nyetel ini juga setelah video lain. 
*
Tapi menarique sih, sebelum-sebelumnya emang yang bikin aku tertarik adalah postingan orang tentang gimana sih orang tua Maudy Ayunda mendidik beliau. No TV, menjadikan buku itu alat hiburan yang bahkan ayahnya bela-belain ke SG demi bawa buku-buku berkualitas. Lalu juga ibunya yang selalu mengajak Maudy ngobrol yang ngajak mikir. Maudy yang cinta belajar :") (ini lucu banget sih pas mereka berdua sama-sama awalnya bilang aku aneh banget kayaknya, tapi aku suka belajar, lalu ternyata keduanya sama-sama suka ujiaaan :D )

Sampai aku juga sempet terdiam aja pas Najwa bilang, mimpi itu nggak boleh nanggung. 
Aku kayak langsung diem, mikir. Apa ya mimpiku. Beneran gak ya itu mipiku. Apakah itu masih nanggung, padahal emang bener sih, katanya mimpi emang jangan setengah-setengah. Dan kalau memang menginginkannya, atanya semesta akan mendukung. Aku jadi nanya gitu, apakah aku udah sepenuh hati kalau aku punya keinginan? Apa udah didoain terus menerus habis shalat? Aku siap gak ya memperjuangkan mimpiku? Gimana kalau mimpiku berubah. Gimana kalau ternyata aku nggk seingin itu? Gimana kalau aku gak cukup berani untuk itu, gitudeh. Anyway, Maudy pun pengen masuk Harvard udah dari SD bayangin. Aku jadi merasa orang tuanya juga hebat sekali bisa membuat Maudy punya cita-cita yang ia kejar bahkan sedari kecil. 

Aku juga sempet kepikiran sih, apakah kelak aku akan S2? Kalau ternyata pengen belajar lagi, akan ada waktu, ruang, kesempatan, dan izin yang diberikan gak ya? 

Hehe jadi ke mana-mana, ya. Padahal pertama pengen ngepos quotenya Mbak Nana aja yang aku posting di awal itu. Bagus, hehehe. Jadi maaf kalau judulnya begitu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar