Pages

Senin, 23 Oktober 2023

Insight Bab Mengasah Rasa dan Perasaan

Catatan bacaan halaman 73-100, Buku Feminitas, Jalan Pulang Fitrah Bunda

Catatan Materi Kuliah 4 - Mengasah Rasa dan Perasaan, dituturkan oleh Kiki Barkiah 

Cara Mempertajam Rasa dan Perasaan

1. Mahabbatullah

- rasa terlahir dari cinta, menumbuhkan mahabbatullah sangat penting untuk mempertajam rasa

- meningkatkan mahabbatullah ddengan meyakini sifat utama Allah adalah pengasih dan penyayang -> memaknai kasih sayang Allah semakin timbul mahabbatullah

- mahabbatullah juga lair dari rasa syukur -> mendorong untuk optimis dan berprasangka baik

- mahabbatullah juga lahir dari sikap memudahkan, tidak mempersuli, memberi kabar gembira

tumbuhkan mahabbatullah pada diri kita dan anak-anak untuk mentarbiyah ruhiyah dan menghasilkan rasa dan perasaan yang halus dan peka


2. Dzikrullah

Orang yang senantiasa berzikir kepada Allah akan menjadi orang yang peka dan sensitif, serta mengingat Allah


3. Tazkiyatun Nafs

Bukan sekadar menjauhkan diri dari dosa, tetapi memperbanyak kebaikan.


4. Ibadah Mahdah


5. Berkumpul bersama orang saleh

Ruh tidak pernah salah bergaul, untuk membuat rasa dan perasaan semakin peka, kita perlu bergaul dengan orang sholeh.


6. Ibadurrahman

Hamba Allah yang berjalan dengan rendah hati di muka bumi, juga sering membaca surat Ar Rahman dan maknanya. 

----

Menghaluskan rasa

1. Tidak bergantung pada panca indera, melatih dan mengasah perasaan dengan menutup mata/ada di kegelapan, misalnya

2. Kontemplasi/muhasabah, termasuk memperbanyak menangis juga dengan mengingat kenikmatan Allah, bukan hanya kesedihan saja. 

3. Mengindra dengan kulit

4. Membaca tanda dan isyarat; termasuk simbol, emosi, emotikon, termasuk melatih anak-anak memahami simbol emosi

5. Beraktivitas di alam bebas. Semakin sering bersentuhan dengan alam, semakin terlatih kita untuk membaca simbol, tanda, dan isyarat sekaligus memperhalus rasa yang kita miliki. 

6. Mendalami bahasa, bahkan sampai ke level sastra. Bukan sekadar bercakap-cakap, namun mampu melahirkan karya literasi

7. Bersentuhan dengan seni; mengungkapkan ekspresi rasa dan perasaan pada karya seni bisa melatih rasa dan perasaan.


Semakin sedikit para Bunda menggunakan rasa dan perasaan dalam pengasuhan, maka semakin banyak manusia yang tumbuh dengan ketumpulan rasa dan perasaan, bahkan semakin banyak melahirkan manusia yang kehilangan rasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar