Senin, 11 Februari 2019

Sebelum Tidur

Pada akhirnya aku posting foto juga di instagram .
memposting foto di instagram tandanya aku terlalu spontan untuk berpikir, sepertinya sejauh ini demikian. Kalau dibilang berkesan, tentu saja ada yang sangat berkesan dan ada yang biasa saja. Dan, tidak semua yang sangat berkesan kuposting di instagram. Foto kemarin ingin aku pos Sabtu siang-siang di Andalusia. Setelah sempat menangis dengan kekhawatiran dan ketidakpercayadirian. Hei, tapi bukankah sinyal buruk yang disadari itu justru baik, untuk tahu apa yang mesti diperbaiki. Asal kau benar perbaikinya.

Instagram belum pernah jadi media ternyaman untukku. Baik aku sebagai pihak yang memposting, maupun pihak yang membaca postingan teman-teman. Jadi semalam(atau sedini hari?), setelah aku posting dan empat notifikasi masuk, aku logout. Keluar. Menghindar.

Semalam banyak sekali isi kepala berloncatan, tapi aku tunda menulisnya. Sekarang jadi lupa.

Tulisan-tulisan itu belum jadi. Project Yawme juga belum jadi kulanjutkan. Testing Tebi tidak kuapa-apakan di rumah. Begitu banyak yang perlu diselesaikan, tentu saja seperti kalian juga, bukan?

Semalam aku tumben sekali bisa begadang. Setelah belakangan jam 9 10 sudah meyerah dan tunduk pada kantuk dan lelah. Lalu aku bumerang diriku sendiri dengan pertanyaan, apa kamu justru stress dan tidak bisa tidur? Makanku juga akhir-akhir ini banyak. Aku tertawa. Lalu juga menertawakan aku yang kemarin-kemarin tidur terlalu cepat. Apa itu tanda flight, bukan fight seperti yang pernah disampaikan Kak Shanin?

Tadi aku dengar lagu fletch yang tiga pagi. Sempet kepikiran apa itu lagu tentang tahajud ya....wkwk

Entahlah. Ayo Fitri, berubah dan bergerak jadi lebih baik.


#sisasemalam
Alhamdulillah, banyak sekali nikmat yang telah Allah berikan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar