Baiklah, ini adalah tulisan tentang Bimbingan Karir-suatu program khusus kelas XII di MAN Insan Cendekia Serpong, dan mimpiku. Tapi perlu digaris bawahi bahwa mimpi yang dimaksud disini bukanlah mimpi yang bermakna cita-cita, melainkan mimpi yang UNIK dalam tidurku, bahkan aku pun ingin tertawa ketika mengingatnya.
Pertama, aku akan cerita tentang bimbingan karir dulu. Bimbingan Karir merupakan program tahunan yang pasti ada buat kelas XII di MAN Insan Cendekia Serpong. Kegiatan ini selalu dimotori oleh guru BK IC yang sangat keren : Bu Rini Kristiani. Sebagai awal, kami, siswa kelas XII mengikuti serangkaian tes psikologi selama 2 hari, yang disebut Tes Warid*kalo nggak salah, aku gak tau juga sih kepanjangannya apa. Di hari kedua, yang isinya wawancara sama psikolog, sebagian juga udah ada yang disaranin sebaiknya ambil jurusan apa.
Nah, Bu Rini ini kenalannya banyak. Tiap Sabtu rutin kita dikenalkan dengan universitas atau jurusan. Yang udah pernah kita temui : sosialisasi dari NTU (2 kali-yang dari mahasiswa sana, sama yang dari dosen dan ada juga profesornya dateng. Kali ini lebih dikenalkan pada salah satu jurusan : Material Science Engineering), sosialisasi NYUAD *New York Universitas of Abu Dhabi, sosialisasi dari Nuffic Neso tentang kuliah di Belanda, serta pengenalan jurusan Sosiologi dan Ilmu Politik. Kata Bu Rini, kalo Universitas di Indonesia biasanya rada akhiran, masih ntar-ntar dulu…
Nanti juga tanggal 15 Oktober bakal ada Career Day, di mana sekolah mengundang dosen dari UI, UGM, dan ITB, Anies Baswedan, dan Yohanes Surya. Oh ya, ada juga Pak Agus yang akan mensosialisasi tentang pentingnya hasil tes psikologi yang udah kita jalani. Orang tua siswa kelas XII juga diundang untuk turut serta hadir.
soal-soal Tes Psikolog, sebenernya ada banyak banget (tes dari jam 7.00 sampe 15.00)
sosialisasi MSE -Material Science Engineering dari NTU, mereka dateng dari Singapura beneran~
sosialisasi kuliah di Belanda. Fotonya eye catching banget yah? Itu foto mahasiswa dari Indonesia yang begitu interest ketika salju mulai turun
Oke, sekarang mengenai mimpiku.
Suatu ketika aku mimpi bahwa hasil dari tes psikologi itu sudah keluar ketika liburan Idul Fitri ini. Dan hasilnya di email ke masing-masing email siswa. Kebetulan waktu itu aku mengecek email dan segera membuka email tersebut. Ada dua file attachement. Yang satu file excel berupa tabel nama siswa seangkatan, tanggal lahir, nama ayah dan ibu, suka di bidang…, berbakat di bidang…, serta sebaiknya jadi apa *anehnya bukan berisi sebaiknya masuk jurusan apa. Mungkin maksudnya dengan saran profesi kita bisa menentukan sendiri jurusan apa yang harus diambil agar saran profesi itu bisa terwujud, tapi ternyata ada juga yang isinya tentang jurusan –emang aneh, yah…namanya juga mimpi….
File yang satunya berjudul Pilihan-Pilihan, berupa file format pdf yang kalau tidak salah isinya semacam modul mengenai memilih jurusan.
Kemudian aku mendownload kedua attachment tersebut.
Selasai download, file berformat excel kubuka lebih dulu. Apa ya, hasil Tes Psikologi waktu itu? Sebaiknya aku masuk jurusan apa?
Ketika aku membuka, daftar namanya memang nama seangkatan, tapi memang aneh-dengan ditambahi kata sapaan semacam nona atau apalah di depan nama, sehingga aku awalnya kesulitan untuk menemui namaku karena awalnya aku menyangka itu tak urut absen. Akhirnya setelah dua kali menekuni list tersebut, aku dapat menemui namaku.
Dan, taraaaaa…. Betapa kagetnya aku ketia menemui bahwa ujung-ujungnya aku sebaiknya jadi seorang IBU. Maksudku, di antara semua teman yang isinya saran mengenai profesi atau jurusan, hanya aku yang disarankan untuk menjadi IBU. Dan tulisannya kalau tidak salah ingat adalah Ibu yang Baik.
Lha?
Terus entah bagaimana di mimpi itu aku sudah memegang daftar itu dalam bentuk selebaran brosur bukan lagi format excel dalam komputer. Entahlah tiba-tiba ada dari mana…
Aku lihat,
Maryam Zakiyyah : suka di bidang nasionalisme, sebaiknya jadi orang dibidang kebangsaan (Kalau anda bingung, saya juga bingung sebenarnya, itulah yang saya baca dalam mimpi saya)
Muhammad Salman Al Farisi : suka di bidang teknik pengintegralan. Sebaiknya mengambil jurusan Teknik Matematika.
Rasyid Indra Pratama : juga sama kayak salman tulisannya juga gitu di daftar.
Kamilah Aisyi : suka di bidang desain. Sebaiknya jadi Desainer.
Terus yang kuingat, absen pertama deh pokoknya, disarankan untuk mengambil Psikologi UGM. Tapi kayaknya itu bukan Achmad Nawawi ataupun Amalia Firza Mahmud *absen pertama cewek Gycentium
Yah, seingatku memang hanya mereka yang kubaca *akan perlu waktu lama, lho untuk menelusurinya satu-satu.
Tapi aku :
Suka di bidang :krisis moneter.
Berbakat di bidang : (lupa, pokoknya kata-katanya mengacu pada bakat di bidangmenghitung & membagi uang keluarga untuk prioritas gitu deh)
Sebaiknya menjadi : (ya udah kubilang tadi) Ibu yang Baik (sebenernya kata katanya agak panjang, baik dan apa…gitu, tapi lupa)
Aku telusuri brosur itu berulang-ulang untuk mencari teman senasib. Tapi nihil. Nggak ada. Emang aku doang yang disaranin jadi Ibu, bukan profesi lain. Terus yang lucu juga waktu aku tunjukin brosur itu ke Abi.
Abi bilang, “ Oh, berarti kamu sukanya menata meja makan. Kamu kuliah di Akademi Ke-Ibuan aja.”
(haaaa? Emang ada?)
Kemudian aku pun terbangun. Mengingatnya jadi ingin tertawa
Yah, namanya juga mimpi… Tapi semoga aja kelak nanti beneran bisa jadi Ibu yang baik . Amiiiin…