Selasa, 17 April 2018

[Repost]Mintalah Apa-apa yang Tidak Bisa Dibeli oleh Ayah

Kelak, ketika tumbuh mintalah apa-apa yang tidak bisa dibeli oleh Ayah. Mintalah waktunya, mintalah cintanya, mintalah ilmunya. Ibu yakin Ayah mampu membelikanmu segala apa yang kau inginkan, namun Ibu tetap akan meminta Ayah untuk memberi apa yang tidak bisa dibeli olehnya. Hiduplah dengan sederhana, Nak. Banyak yang akan Ayah Ibu ajarkan kepadamu, dan sudah barang tentu kami juga akan belajar banyak darimu.
-dari sini;
p.s: saya juga follow blog yang disebut 'Ayah' pada tulisan itu di sini 
sudah lama diceritain Tyani padahal

Jumat, 13 April 2018

Carilah (Pahala) Negeri Akhirat

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. --Al Qasas(28):77

tilawahbadr, 3 April 2018 

Kamis, 12 April 2018

Contemplate

Mengambil jeda setelah bisa pulang. Memilih diam dan berbicara dengan diri sendiri. Biasanya, saya ingin melakukan saat badr masih sepi di pagi hari.

Tapi hari ini rasanya belum ingin pulang cepat.

Ada banyak hal yang perlu dibereskan. Sayang waktunya mungkin akan sulit jika dalam waktu lama. Sebab terlalau banyak mengapa.

Jumat, 06 April 2018

Expectation

Put zero expectation. Put zero expectation. Put zero expectation.

Jumat, pada gelas-gelas teh yang tak tersentuh.

Kamis, 05 April 2018

5 April 2015

5 April 2015. Tiga tahun berlalu, cepat sekali.
banyak hal yang bisa dituang, tapi memilih ini karena tanggal. ketimbang pada akihrnya ndak jadi-jadi seperti ucapan selamat hari icare 2-3 april kemarin

Rabu, 04 April 2018

Kata-kata

Kita tidak pernah tahu, bagian mana dari kata-kata kita yang barangkali mengubah perasaan orang lain; entah menjadi lebih baik, atau justru menjadi lebih buruk.

Seperti seujung kata terima kasih yang disampaikan salah seorang kakak di suatu Senin ketika saya sudah resmi tidak di tim itu Jumat sebelumnya. Kata yang tak disangka dari orang yang tak disangka. Rasanya menenangkan segala luapan emosi dan tangis yang saya tahan-tahan Jumat sebelumnya..

Seperti kata rumah yang disampaikan seorang teman kemarin, ketika sehari sebelumnya ada kata-kata sindiran cukup membuat diam. Meskipun tahu itu bukan sindiran, tapi becandaan. Apalah daya kondisi yang sedang sensitif memilih diam saja, berusaha tidak memasukkan apapun ke hati.

Kita tidak pernah tahu bagaimana efek dari kata-kata yang kita sampaikan pada orang lain. Tidak tahu itu menyakitinya, atau ternyata membuatnya lebih tenang dan merasa lega. Meskipun di satu sisi memang terkadang kita perlu menebalkan telinga untuk kata-kata yang barangkali akan membuat kesal dan menguras stok bahagia.

Maka, berkata baik atau diam saja memang keharusan ya :") karena ndak pernah tau kondisi orang lain waktu mendengar itu jadi kayak gimana. Dengan teman-teman selingkaran yang udah biasa no-hurt-feeling pun somehow kita perlu tau kondisi orang lain waktu kita saling melempar canda.

Selamat berproses dan berprogress ya Fit mengelola emosi. Belajar! Kita tidak pernah tahu di depan nanti ada apa. Hari-hari ini, semoga bisa kamu sikapi dengan baik :')


4 April 2018
setelah rumit sekali hati dibujuk kompromi belakangan ini
setelah tulisan-tulisan di blog berujung pada draft karena memilih diam
setelah merasa sepi, di dunia yang ramai ini