Kamis, 26 Desember 2013

A Cup of Tarapuccino : Secangkir Cinta, Rindu, dan Harapan

Judul Buku : A Cup of Tarapuccino
Penulis : Riawani Elyta & Rika Y. Sari
ISBN : 978-602-8277-88-4
Penerbit : Indiva
Ketebalan : 304 halaman
Ukuran : 19 cm
Harga Buku : 27.000

Setiap orang memiliki masa lalunya masing-masing. Begitu juga Tara dan Hazel. Takdir mempertemukan mereka di kedai roti terkenal Batam, Bread Time. Hazel, seorang pelanggan setia Bread Time yang misterius, entah kenapa membuat perhatian Tara terusik. Tara merasa ada suatu perasaan aneh yang mulai menguasai hatinya setiap melihat pemuda itu. Tanpa sadar, Tara mulai hafal ciri-ciri pemuda jangkung itu, dari tempat duduk favoritnya, pesanan kesukaannya, hingga alas kaki yang selalu digunakan pemuda itu ketika singgah ke kedai rotinya. Tara mulai jatuh cinta.

Hazel adalah pemuda berwajah indo yang misterius. Pelanggan setia Bread Time yang selalu datang pada jam yang sama, mengisi tempat yang sama, serta memesan minuman yang sama setiap harinya, Cinnamon Cappuccino. Ia memiliki sedikit kenangan masa lalu tentang sesosok maya yang hampir saja mengisi cangkir hatinya dengan cinta, rindu, juga harapan. Sayangnya takdir memaksanya untuk hanya bisa mengingat sosok itu sebatas buah peach. 

Raffi, partner kerja yang juga merupakan sepupu Tara, menangkap perubahan diri Tara yang mulai menaruh perhatian pada Hazel. Lama kelamaan ia gusar akan hal itu, dan secara tidak sadar ia mempertanyakan keanehan dirinya sendiri. Mungkinkah dia cemburu? Belakangan, Hazel diterima sebagai graphic designer Bread Time. Bertugas mendesain majalah bulanan kedai roti terkenal itu. Membuat Raffi tanpa sadar kian melirik Hazel sebelah mata, karena cemas ia akan menyita perhatian Tara. 

Adalah Diaz, seorang pemuda yang harus menanggung hutang ayah tiri serta menjadi tulang punggung keluarga tiri yang ia sayangi. Usahanya dalam melunasi hutang membuatnya terpaksa melakukan berbagai cara sekalipun ia tahu hukum negara melarang pekerjaan yang dia lakukan. Terlibat dalam perdagangan ilegal. Pikirannya dipenuhi oleh kegalauan akan ingatan masa lalu, kenangan masa kecilnya di balik jeruji besi, juga rasa tanggung jawabnya terhadap adik tiri dan kesembuhan ibu tirinya.

Bread Time, kedai roti yang dibangun bersama oleh Tara dan Raffi termasuk usaha kedai roti baru yang mulai terkenal dengan inovasi-inovasi dua pemiliknya, Tara dan Raffi. Tapi siapa sangka, keanehan-keanehan yang terjadi belakangan ini adalah teror yang memang mengincar kedai roti terkenal itu? Siapakah yang mengincar Bread Time? Lalu mengapa Bread Time diteror?

Membaca kisah ini akan membuat kita senantiasa menebak-nebak, dan tak sabar kapan segala teka-teki akan menemukan jawabannya. Kapan para tokoh utama bertemu pada satu titik yang menghubungkan mereka semua? Siapa sosok berkulit peach yang hadir di masa lalu Hazel namun belum sempat ditemuinya? Semua akan terjawab begitu kita melahap novel ini sampai habis. Pembaca tidak akan menyangka bahwa semua potongan-potongan cerita dapat menyambung menjadi satu.

Cerita ini cocok dibaca oleh baik oleh remaja maupun kalangan dewasa. Pembaca tidak hanya disuguhi kisah fiksi, namun juga ilmu bisnis kuliner syar’i yang memperhatikan komposisi bahan, sistem pelayanan, serta kejujuran perusahaan. Juga berbagai inovasi untuk mengembangkan bisnis. Dari buku ini pembaca juga dapat melihat sisi lain kehidupan yang keras dan perjuangan menyambung kehidupan atas nama kasih sayang. Sehingga pembaca juga dapat mengambil kearifan hidup yang diajarkan di dalamnya.

Don’t judge a book by it’s cover. Kalimat itu cocok untuk buku ini, karena memang gambar covernya kurang merepresentasikan isi ceritanya. Namun jangan khawatir, tulisan pada cover belakang sudah cukup membuat penasaran akan cerita pada novel A Cup of Tarapuccino ini. Novel dengan konflik tak terduga yang diceritakan dengan mengalir oleh dua pengarangnya.

Sekalipun berisi tentang kisah tentang cinta, rindu, dan harapan, yang seringkali diangkat juga pada novel-novel lainnya, alur novel ini tidak mudah ditebak. Di dalamnya pembaca dapat menemukan kisah cinta yang tidak biasa, rindu akan kekuatan menghalau bujukan iblis sekalipun ibadah sudah dilaksanakan dengan baik, juga harapan akan hidup yang lebih baik yang harus diperjuangkan seteguh mungkin. Novel yang sarat makna dan pengetahuan yang akan dinikmati siapa saja yang membacanya.

14 komentar:

  1. Balasan
    1. baca bukunya lebih bagus lagi :3

      Hapus
  2. jadi penasaran gimana ceritanya >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. sini sini kalo mau pinjam aku ada bukunya :D

      Hapus
  3. Wah, jadi penasaran.
    Saran bacaan bagus nih buat liburan hehe.
    Makasih yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. siip muun, baca juga novel2 atau buku2 indiva lainnya, bagus2 :D

      Hapus
  4. Fitriiiii, pinjemin aku yaaaa pas liburan ^_^

    BalasHapus
  5. Kayaknya seru kak.. Apalagi ada teka-tekinya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. recommended na, ayo cari di toko buku mumpung masih liburan :)

      Hapus
  6. yg nerorin Bread Time itu bisa jadi Diaz, bisa jadi Raffi sendiri, atau bisa jadi bukan keduanya, >,<
    jd pengen baca fit, :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. baca tik, biar penasaranmu terjawab^^!

      Hapus