Jumat, 28 Juli 2017

#KomikPalestina : Rekomendasi Buku Anak Edisi Hari Anak 2017

Ahad lalu bertepatan dengan tanggal 23 Juli 2017. Tentu kita sudah tidak asing mengenal tanggal ini sebagai hari anak yang diperingati setiap tahunnya di Indonesia. Saya yang kebetulan banyak follow akun media sosial penerbit buku anak dan penulis buku anak pun melihat banyak postingan yang berkenaan dengan hari anak ini. 

Bagi beberapa orang, suatu tanggal diabadikan jadi tanggal peringatan suatu momen mungkin tidak terlalu penting. Saya pribadi juga nggak menganggap itu penting yang gimana banget gitu sih. Tapi, bagi saya momen peringatan adalah waktu untuk kita jadi semcam dikasih alokasi waktu untuk ngeh sama hal-hal yang berkaitan dengan momen itu. Kayak dikasih porsi khusus gitu, lho.


Khusus pada momen hari anak kemarin, selain peringatan hari anak, di media sosial juga lagi gencar soal Palestina. Bukan hanya konten berita, tapi juga komen-komen soal Palestina. Salah satunya soal anak-anaknya. Karenanya saya sempat terbayang tentang momen hari anak di Palestina.


Ah, barangkali di sana tidak pernah ada momen hari anak, ya. Tidak ada alokasi waktu untuk memikirkannya. Tapi, tanpa momen hari anak pun, yang saya dengar anak-anak Palestina begitu tegar dalam kondisi perang. Mereka menambah banyak hafalan, agar siap syahid di medan juang. Mereka percaya diri, walau senjatanya hanya kerikil dan bebatuan. Sedih tentu tetap ada, tapi keyakinan akan surga yang membayang di depan mata cukup sudah menebus kegelisahan mereka. Tanpa hari anak, mereka memacu diri mereka untuk terus lebih baik lagi dari sebelumnya.

Berhubungan dengan kedua hal tersebut, saya teringat dengan tiga komik anak yang kontennya tentang Palestina. Meskipun bukan termasuk buku terbitan 2017, saya merekomendasikan ketiganya karena kontennya sangat bagus dan menarik untuk memberikan bayangan akan semangat juang anak-anak di Palestina. Tidak hanya bagus untuk anak-anak, namun juga tetap relevan untuk dijadikan bahan renungan bagi orang dewasa akan semangat juang orang-orang (khususnya anak-anak) Palestina.


Komikus asal Bandung bernama Fatharani Yasmin Shafiyya Sani telah membuat 3 buku, Para Pencari Syahid, Rafah tempat Mereka Syahid, serta Bilal dan Hilal. 

Para Pencari Syahid bercerita tentang tiga sahabat asal Indonesia yang ketiganya sama-sama mencintai bumi Palestina. Khalida, satu di antara ketiganya punya semangat yang paling besar untuk bisa terjun langsung menjadi relawan di sana. Tapi ternyata, kedua temannya yang mendapatkan kesempatan untuk itu. Meskipun sedih, Khalida tetap berjuang untuk Paleestina lewat komik dan ilustrasinya yang dipakai di aksi bela Palestina.

Rafah Tempat Mereka Syahid bercerita tentang pertemanan antara anak asal Turki (yang baru pindah ke Gaza), anak asli Palestina, dengan seorang bocah Israel yang mereka temui secara tidak sengaja. Sedangkan Bilal dan Hilal bercerita tentang kisah persahabatan mengharukan dua anak Palestina bernama Bilal dan Hilal yang disaksikan oleh jurnalis asal Indonesia. 

Ketiga buku ini sangat bagus untuk anak-anak dan sangat saya rekomendasikan dalam rangka hari anak pada tahun ini-yang juga bertepatan dengan isu Palestina yang kembali mencuat karena Israel hendak menutup Al Aqsa. Ada semangat juang yang ingin disampaikan oleh komikusnya yang tidak hanya menggerakkan anak-anak saja, namun juga orang dewasa. Semoga kelak semangat anak-anak Palestina untuk terus berjuang dalam keadaan apapun dapat diteladani oleh anak-anak Indonesia juga, ya. Akan sangat sayang jika kita sudah diberi momen khusus hari anak, namun belum ada resolusi tertentu untuk anak-anak kelak ke depannya. Selamat membaca tiga rekomendasi buku Komik Palestina!



 Tulisan ini bertema Hari Anak Nasional sebagai tugas Kelas Menulis Blog Seru #2

5 komentar:

  1. Jadi penasaran dengan bukunya, makaish ya infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama Mbak Naqi :), saya saja yang udah gede gini masih dibuat mewek bacanya :" kemarin dapat info masih bisa dipesan di sini mba ->
      https://www.facebook.com/Generasicintabaca/posts/943780718999353

      Hapus
    2. oh iya Mbak Naqi, pengarangnya putri dari penulis anak Eka Wardhana :)

      Hapus