Jumat, 05 September 2014

Halo, Sudah Lama Tidak Bercerita Ya?

Halo, sudah lama tidak bercerita ya. Ahaha, kadang aku bermonolog untuk pura-pura ciptakan dialog. Apa kabar kalian?

Kalian tahu, belakangan aku merasa sedikit tertekan. Aku merasakan kultur kiasu di sekitarku yang entah mengapa melebihi kultur kiasu di sekolah kita dulu. Mungkin sebenarnya tidak, hanya perasaanku saja yang berlebihan. Kalian apa kabar? Ajarin aku kiasu lagi dong. Sampai kapanpun kita nggak akan bisa menyimpan situasi ya?

Kalian tahu, belakangan aku jadi ingin cerita banyak, juga ingin tahu banyak cerita kalian. Tentang kebiasaan, anak-anak TPA yang kalian ajar sepulang kuliah, kumpul bareng di masing-masing regional, organisasi-organisasi yang kalian ikuti, apapun. Aku terlalu kepo, ya? Ahaha begitulah, aku mencintai detil yang tentu tidak semua orang suka. Mungkin kalian tahu itu. Maafkan kebiasaan ini, ya.

Kalian apa kabar? Masih suka puasa daud? Masih suka dhuha ke masjid di sela kuliah? Apa kampus kalian dekat masjid yang cukup besar? Atau mungkin kos-kosan kalian. Kudengar dari teman perempuan yang bahkan tidak satu sekolah dengan kita, tapi sekampus dengan kalian, kalian jadi jarang shalat fardhu ke Masjid. Dia tahu dari teman lain yang katanya sayang sekali dengan kalian. Kuharap kebiasaan-kebiasaan dulu masih tertanam di benak kita. Ah, ini tamparan keras buatku juga sih sebenarnya.

Kalian apa kabar? Masih suka begadang sampai malam? Aku disini lemah banget sama ngantuk. Belakangan aku ngantukan banget di kelas. Entah mengapa. Sekalipun masih jam-jam awal masuk kelas. Payah banget ya. Kalian mungkin nggak. Doain ya biar aku juga nggak ngantukan kayak kalian, hehe...

Kalian apa kabar? Bangga dan bahagia rasanya melihat kalian mulai bersinar dengan cara kalian sendiri. Kagum, juga senang. Kalau bisa rasanya pengen main dan ketemu deh. Terus denger cerita-cerita kalian yang banyak. Yang bikin kita nggak pengen melewatkan malam dengan sedetik pun mata terkejap.

Hei, masih ingat delivery? Masih ingat traktir-traktiran giliran yang harus delivery karena kita susah buat keluar asrama? Masih lah ya. Lama banget nggak kayak gitu lagi. Dunia kuliah jauh lebih bebas daripada pagar dijaga satpam itu.

Senang rasanya kalau lihat aktivitas kalian di dunia kalian yang sekarang. Kuliah, organisasi, dan hal lainnya. Aku melihat kalian banyak belajar dan berproses di dalamnya. Seru yah tentu di sana :") Hihi, tahukah kalian kadang mau nggak mau kalian bikin aku ciut juga loh. Makin merasa butiran debu, atau kalo kata salah seorang teman, kayak butiran jasjus *kenapa yah jasjus banget, ahaha.

Eh, tiba-tiba aku ingat segala ramai dan pojok sekolah itu. Ah kapan terakhir ke sana? Kalau aku November lalu. Terhitung baru kalau dibandingkan dengan kalian yang ada di Sumatera atau region Indonesia Timur. Kumpul yang banyakan terakhir Januari lalu. Ah, kapan ya bisa kumpul ramean lagi? Tapi yang lengkap. Bahkan masih banyak orang yang terakhir kali ketemu ya pas wisuda itu. Dan...kapan bisa memulai percakapan dengan baik dan lancar ya?

Kadang aku takut. Aku takut ingat dan aku sendirian. Meski kita nggak boleh terjebak masa lalu, tapi kadang kangen itu menyergap. Dan rasanya seneng aja kalau baca tulisan-tulisan kalian atau tiba-tiba ada yang sms kalau lagi kangen. Kangen kita bertemu pada doa, ya :")

Kalian kalau lagi banyak pikiran biasanya ngapain sekarang? Di dunia yang tanpa ada batas pagar asrama dan sekolah, banyak hal yang bisa dilakukan, bukan?

Sudahlah, sudah cukup larut sekarang. Aku berharap ada kesempatan di mana Allah mempertemukan kita pada satu titik berseratuslimabelas lagi. Tidak kurang siapapun. Nambah keluarga masing-masing boleh deh. Tapi seratuslimabelasnya lengkap ya *maksa.


nggak sengaja kebikin, tadinya bukan mau bikin ini, serius deh.
lantai dua rumah yang cat dan tangganya mirip gedung Z, 0.19 AM




Tidak ada komentar:

Posting Komentar