- Judul: Pembunuhan di Nihonbashi
- Penulis: Keigo Higashino
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
- Tahun terbit: 2020 (versi asli 2013)
- Genre: Novel detektif
- Jumlah halaman: 304
- Ulasan/refleksi isi buku
Seorang wanita bernama Mineko terbunuh di apartemennya di Kodenmacho. Kepindahannya ke apartemen itu cenderung mendadak. Detektif Kaga menelusuri semua orang yang berhubungan dengannya. Meskipun lingkaran pertemanan Mineko tak bisa terbilang luas, penyelidikan lebih dalam justru mempertemukan Detektif Kaga pada tersangka-tersangka baru. Nyaris setiap bab berisikan tokoh berbeda karena lokasi yang dituju untuk penyelidikan juga berbeda. Biarpun begitu, tiap bab punya kisahnya sendiri, terutama tentang kehidupan keluarga.
Bab pertama, Gadis Toko Senbei, misalnya, di balik penyelidikan orang asuransi yang datang ke toko senbei, ternyata juga menceritakan soal pemalsuan surat keterangan sakit dokter yang dibuat demi membuat sang nenek tenang dan tidak banyak pikiran.
Bab ketiga, Nyonya Muda di Toko Keramik, menceritakan tentang penyelidikan terkait hubungan Maki si nyonya muda dengan Mineko. Di hari kejadian, Mineko membeli gunting dapur yang rupanya titipan Maki. Dari penyelidikan ini, pembaca justru melihat di balik ruwetnya hubungan menantu-mertua yang terlihat tidak akur, ada perasaan sayang dan perhatian yang diberikan dengan cara mereka sendiri.
Bab keempat, Anjing di Toko Jam, selain penyelidikan Detektif Kaga karena si pemilik toko jam bertemu dengan Mineko di sore hari sebelum kejadian, bab ini bercerita tentang perhatiannya orang tua pada anaknya yang tengah hamil, walau si anak kabur dari rumah dan 'tidak lagi dianggap sebagai anak' oleh orang tuanya.
Dalam cerita, kita juga akan mengetahui motif Mineko pindah secara mendadak ke apartemen di Kodenmacho. Dalam alasan itu terdapat kesalahpahaman yang menghangatkan hati karena, lagi-lagi, ada alasan keluarga di sana. Perubahan sikap dan sifat sang anak menafakuri sosok ibunya juga ditunjukkan dalam kisah ini. Dari perenungan Koki, anak Mineko, pembaca akan menyelami masa lalu Mineko yang runyam akan persoalan rumah tangga hingga merasa tak berkembang, mirip ibuk-ibuk jaman sekarang, bukan? Pembaca pun akan bertemu harapan antar ayah dan anak yang sepertinya tak kunjung sampai, masih di lingkaran kehidupan keluarga Koki.
"Pada akhirnya, yang dicari oleh kalian berdua setelah bercerai adalah keluarga. Kalian sama-sama merindukan keluarga. Hubungan keluarga adalah sesuatu yang sangat kuat. Jangan lupakan itu."
Kelak di bab-bab akhir, juga diungkap kisah Detektif Uesugi tentang perhatian yang salah pada anaknya, Perhatian yang sering juga dilakukan di Indonesia seputar pemanfaatan jabatan ayah sebagai polisi oleh anak-anaknya. Dan ini cukup mengharukan.
"Setiap kali melakukan pekerjaan ini, ada satu hal yang selalu muncul di benak saya. Saat terjadi kasus pembunuhan brutal, yang saya pikirkan bukan hanya menangkap si pelaku, tapi juga menyelidiki mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Jika tidak, kesalahan sama akan terulang kembali. Banyak hal yang bisa dipelajari dari suatu kejadian."-Detektif Kaga, h. 295
Kalimat ini cukup dalam dan memberi alasan, mengapa Detektif Kaga sampai sebegitunya menyelidiki segala sesuatu yang terkait. Mendatangi satu per satu orang yang disebut dalam email yang ditulis Mineko. Mencari tahu kisah masa lalunya. Mendatangi toko mainan tradisional, kuil tradisional yang dikenal sering dikunjungi orang yang mendoakan kehamilan, dan tempat sederhana lainnya yang menunjukkan kebudayaan dan kesederhanaan dari wilayah yang (katanya) tidak terlalu terkenal di Jepang ini. Menarik, karena memang dalam suatu kejadian yang merenggut nyawa, semua yang mendapat ketidakadilan adalah korban. Sehingga benarlah pemikiran Detektif Kaga bahwa mengusut persoalan sampai tuntas harus dilakukan. Dalam perjalanannya, setelah pelaku ditemukan pun, ia tak langsung mengakui dengan jujur apa motifnya. Perlu 'penyadaran' tambahan agar motif sebenarnya dibalik kejahatan ini terungkap, dan semua pihak sadar, bukan menjadi 'korban' yang tersandera kejahatan berikutnya.
Di buku ini banyak sekali kalimat-kalimat bagus yang kutandai. Sayangnya, entah mengapa aplikasinya tidak bisa mengakses kembali (padahal sempat ditengok dan bisa). Selain detail dan kejeniusan Detektif Kaga (dan tentu penulisnya!) yang canggih, topik besar keluarga yang menyusup dalam setiap babnya sangat hangat dibaca.
#RabuReview