Jumat, 05 Desember 2014

[Resensi#16] Kamu Bukan Bintang : Melejitkan Diri dengan Memahami Kesalahan Diri

Judul Buku          : Kamu Bukan Bintang
Penulis                 : Ragil Romly
ISBN                      : 979-1397-46-5
Penerbit              : Afra Publishing (Kelompok Penerbit Indiva Media Kreasi)
Ketebalan           : 176 halaman
Ukuran                 : 20,5 cm

Kamu Bukan Bintang, merupakan buku motivasi yang akan membawa penulisnya pada refleksi diri dengan cara khas sang penulis. Bagaimana penulis tidak ingin mengajarihal apa yang harus dihindari, namun lebih pada memandu pembaca agar enjadi seorang pribadi yang bahagia dengan menunjukkan sepuluh kesalahan yang digambarkan untuk membuka pikiran pembaca. Penulis akan mengawali buku ini dengan kisah yang akan membuat pembacanya menghargai usia dengan bersegera melakukan kebaikan yang disebut sebagai langah awal untuk menjadi dewasa sebelum memelajari kesalahan-kesalahan yang akan dibahas di buku ini.

Sepuluh kesalahan, sepuluh bahasan. Membahas soal kita : manusia yang masih sering berpikir gagal sehingga menimbulkan pikiran negatif yang justru menstimulasi diri untuk menghadapi kegagalan. Bertindak asal, bertindak tanpa perencanaan yang tanpa sadar menunjukkan harga diri. Tak berani mengkhayal, bicara soal pemimpi agar kemudian dapat mengantarkan seseorang menjadi pemimpin. Berotak bebal, menilai berbagai masalah dapat diselesaikan dengan cara yang sama. Merasa kesal dan sering menyesal, lebih pada persoalan cara pandang agar tidak melulu menghadapi masalah dari satu sisi yang membuat kita melihatnya sebagai persoalan negatif.

Selanjutnya kesalahan bercita-cita dangkal, mengajak pembaca agar bercita-ita tinggi dan focus mencapainya dengan beraksi nyata. Tak berkeinginan kekal, harus dipahami bahwa tidak ada yang hilang ketika kita memberikan usaha terbaik pada hal-ha yang kita pahami. Berperilaku nakal, kesalahan yang sejatinya bermula pada kesalahan pola pikir. Berpihak netral, agar kita belajar untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya dan sesuai dengan kapasitasnya. Serta yang terakhir tak punya mental, poin yang membuat kita tersadar bahwa masing-masing diri kita merupakan penyembuh terbaik bagi diri sendiri.

Bahasa yang komunikatif serta berbagai cerita yang disisipkan pada tiap babnya akan degan mudah membuka  pikiran pembaca. Cerita yang disisipkan dapat mentransfer nilai pada pembaca dengan halus sehingga pembaca tersadar akan hal-hal yang terkandung dalam cerita. Ragil Romly dengan piawai menggiring pembaca denganbuku motivasi karangannya dengan model yang anti mainstream dengan kebanyakan buku motivasi lainnya. Kalau buku-buku motivasi lain biasa diisi dengan tips untuk mendapatkan kesuksesan, buku ini justru ada dengan membahas kesalahan apa yang sering dilakukan manusia dan bagaimana mengatasi atau menghindarinya. Buku yang cocok bagi segala usia, terutama-sebagaimana yang penulisnya katakan-bagi orang-orang yang merasa selalu butuh mencari bacaan dan training motivasi karena hal tersebut seumpama candu yang hanya penghilang rasa sakit sesaat bagi setiap pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar