- Di dalamnya memiliki orientasi yang kuat terhadap orang lain, semakin luas dampaknya pada orang lain, makin berkualitas mimpi itu
- Sejauh mana mimpi itu punya nuansa keinginan dan punya nuansa transformasi perubahan mendasar : berkaitan nggak sih dengan melakukan perubahan besar? Adakah dorongan itu?
- Kontribusi : apakah dalam mimpi itu anda ingin bermanfaat buat orang lain? Memberikan sesuatu yang berarti.
Hidup adalah sekadar seni untuk mempersiapkan kematian. Orang yang
memiliki banyak keterbatasan akan
berpikir bahwa waktu saya pendek sehingga
ia akan bekerja lebih keras dari orang
lain yang tidak punya keterbatasan.
Yang menentukan kita kayak apa itu bukan kejadian di luar kita.
Keyakinan kita terhadap makna dari kejadian itulah yang menentukan kita jadi
apa. Karena kita menganggap kita tidak bisa kita bilang tidak bisa. Anak
muda gagal karena kebanyakan mikir.
Energi dan waktu itu pakai buat kerja. Jangan dipakai mengingat, menimbang.
Jangan pikirkan kalau gagal gimana? Pikirkan kalau berhasil gimana?
Kalau dibilang buat di 2015, kita harus bikin Indonesian New Leaders
Summit 2015. Kemudian kalian tanya, “Bisa
nggak ya Bang?” maka jawaban saya adalah, “Nggak bisa, pasti nggak bisa.”
Cita2 setinggi apapun kalau beliefsnya kacau ya jatuh. Maka kita harus
mengetahui dahsyatnya keyakinan. Keyakinan positif bisa membuat orang biasa menjadi
hebat. Keyakinan negatif bisa melumpuhkan orang yang paling hebat sekalipun. Hindari kebiasaan berdialog yang negatif
terhadap diri sendiri
DR. Arief Munandar
Leaders and Leadership
8 November 2014
Fit.. aku sukaaa :""""
BalasHapusMau repost ya :"""
dengan senang hati, kakak :')
Hapuskakak suka. :')
BalasHapusrepost ya.. :D
ehe.