Dua Puluh

Sebenarnya Senin kemarin : Dua Minggu dan Dua Puluh; untuk dua hal yang berbeda sebenarnya *menghela nafas*

Tapi saya cuma akan bahas dua puluhnya aja.

Kebetulan Senin kemarin, selain bertepatan dengan dua minggu *lah*, intinya Senin kemarin ada kakak kosan yang ulang tahun, terus saya diajakin buat intinya ngasih surprise ke dia sama anak-anak kamar bawah. Singkat cerita, pas udah dikerjain temen saya ngomong gini, hayoooo 20 lho, tua lho, tua... !

Terus saya tiba-tiba jadi speechless dan merenung *
Dua puluh. Saya juga bentar lagi dua puluh. Udah bisa apa? Udah bisa ngasih manfaat apa? Udah bisa berkontribusi apa? Buat diri sendiri, buat keluarga, buat sekitar, udah ngasih dampak positif apa?

*hemh*

saya jadi inget tadi siang sempet baca buku yang menceritakan ada orang yang lagi bikin proyek tentang "when i was 20". See, begitu banyak peluang yang sebenarnya ada, tapi kita terlalu nggak peduli buat menyadari, apalagi nyari informasi.

Dua puluh, sebentar lagi. Mari kita sama-sama merenungi apa yang bisa kita perbuat, kita kontribusikan, kita beri dampak posutif, kita beri manfaat. Banyak peluang yang mungkin belum terlihat--karena kita emang nggak nengok ke arahnya. Banyak hal yang belum kita lakukan--karena emang kitanya aja yang belum menyempatkan diri. Banyak hal yang kita bingung mulai dari mana--dan sampai sekarang bahkan kita maih mempertanyakannya sementara kita sendiri belum mencoba untuk memulai.

Banyak .

Mari bersama-sama mencoba. Tunjukkan bahwa kita nggak seremeh yang orang dewasa bayangkan. Bahwa kita adalah orang-orang yang bisa membawa pengaruh baik, membawa dampak positif untuk sekitar.

Mencoba, dan berani. Bismillah !

*saya nggak tau kenapa tulisan ini jadi kayak trainer --a, haha. Happy reading! May you enjoy it!