Bila di akhir perenungan kita hanya bertemu pada kebingungan 'semuanya relatif', atau 'ngga ada yg bener-bener objektif', tak perlu repot :)
Kembali melihat sesuatu dg mata Allah. Melihat dan menilai serta mengerjakan sesuatu secara mata dan tangan Allah. Sebab, mata ini milik Allah, tangan dan segala sesuatu ini milik Allah. Maka, apa hak manusia-yang tak bisa bikin matanya sendiri ini-untuk tidak melihat sesuatu secara mata Allah?
dr status Kak Iim, http://www.facebook.com/iim.mouza/posts/10200349976901751
* bagus buat difikirkan dan direnungi. Menurut saya, kalimat-kalimat ini berlaku buat banyak hal. Kadang kita terlalu permisif, atau terlalu munafik untuk mau mengakui :"(
Ya Allah, kuatkan kami...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar