Ah malam, sebenarnya aku hendak menyapa sejak tiga hari lalu. Tapi terus saja kutunda, jadi kita jumpa sebentar malam ini, ya. Aku tidak akan bicara banyak-banyak...
Terima kasih, Malam. Terima kasih telah mengajarkan arti konsistensi dan setia. Ah sejujurnya terima kasih ini muncul ketika aku tiga hari lalu memutuskan untuk bicara sedikit menyapamu. Terima kasih, Malam. Doakan aku agar bisa tetap sepertimu.
Malam--yang tetap saja diliputi berbagai misteri, semoga hari ini, hari esok, dan seterusnya, dan seterusnya, kami selau baik-baik saja, ya. Dan semoga segala keadaan membaik--setidaknya kami selalu berpikir begitu : segalanya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tolong sampaikan doa ini pada pemilik Mu.
Malam, aku rindu menatapmu lama-lama...
dulu dapet gambar ini, copy dari Aurora... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar