Malam, masih di Milan. It was sooooo long time ago. Sejak saya tidak lagi di himpunan dan di kelompok studi prodi, saya kayaknya ngga pernah lagi pulang malam dari milan. Kalau dari yang lain sih kadang sering juga, hheu.
Sore-sampai malam ini saya ikutan seminar TA. Semacam sosialisasi TA gitu, yang ngisi dosen dan alumni. Acara himpunan. Isinya lebih kurang isi TA, batesan skripsi kalo dibanding tesis sama disertasi, tips trik, alur sampe sidang, dsb, dll. Yang mungkin sebenernya lebih guna dan ngefek ke anak semester 5 *tapi ilmu bisa dipungut darimana aja toh? ;)
Sebenernya salah satu alesan ikut ini adalah saya pengen ketemu sama temen-temen ilkom12 aja yang udah lama ngga ketemu karena perbedaan jadwal yang udah beda banget sejak semester tujuh. Lama ngga ketemu euy. Bahkan, saya sampe ngancel agenda lain.
Sejak entah lupa semester berapa, sejak saya tahu posisi saya di mana di prodi ini, saya tidak menjadi orang yang ngoyo mau lulus kapan. Bukan berarti saya mau leyeh-leyeh pasrah bodo amat lulus kapan. Sudah hilang semangat ketigasetengahan saya layaknya semangat ideal maba unyu yang baru masuk dunia kampus. Tapi lebih ke saya ingin menikmati tiap detiknya *menghela nafas panjang.
Saya tahu, di sepanjang sejarah saya kuliah ini, ada banyak pemberhentian yang ingin mendewasakan kita. Saya kadang tidak tahu dan sulit menebak apa yang Allah sembunyikan di balik seluruh jalan hidup saya. Ilmu Komputer salah satunya. Ada banyak proses yang saya jalani selama saya mampir di Jogja ini. Bukan seberapa banyak lomba yang saya ikutin, bukan seberapa penting materi kuliah ini ngefek sama diri saya. Karena kalau kalian kenal saya, this three years not about that. Saya justru banyak dibesarkan oleh hal lain yang mungkin ada sebagai efek domino dari ilmu komputer ugm.
Saya tahu, berjuang masuk sini sulit *kalau saya mengenang masa snmptn dulu. saya ditolak undangan, masih aja ngoyo mau masuk jurusan yang sama. saya nyaris ngga terpengaruh sama saran jurusan saya di angket rekomendasi psikologi dari serangkaian asesmen jaman sekolah dulu. sekarang, saya mengerti kenapa psikolog dulu menyimpulkan begitu.
Tenang, saya sudah di sini sekarang. seperti yang sering kalian dengar. apa yang dimulai, harus diselesaikan. Dan skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai. Saya akan belajar berjalan pelan-pelan dan berusaha memalingkan kepala dari hal-hal yang suka mencuri perhatian *halah*. Semester ini saya belum mengambil skripsi, even many of my friends does. Saya mau belajar bergerak, pelan-pelan. Dan saya butuh doa serta dukungan dari kalian semua. Saya ngga pernah tahu Allah bakal ngabulin doa sebelah mana, Bahkan seluruh nilai di transkrip itu, entah bagaimana, saya yakini sebagai efek dari doa ibu. Karena kalau berkaca dari semester-semester yang sudah saya lalui, saya merasa jauh dari pantas....
Ah teman-teman, saling menyemangati ya :')
Salam sayang <3
-Fitri Hasanah Amhar
ditulis dengan sebegitu mengalir hanya berawal dari pengen cerita aja soal ngga mau ngoyo serta lagi di milan dan ikut seminar TA, tanpa tahu endingnya bakal ke mana