Minggu, 03 April 2016

Membaca : Sabtu Bersama Bapak


Barangkali kanker bisa memisahkan Pak Gunawan dengan anak-anaknya. Tapi, Ia memilih untuk tetap ada dan membersamai tumbuh kembang anak-anaknya, tetap ada dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka sejauh mereka tumbuh, bahkan hingga kelak dewasa. 


Ada Sabtu yang selalu menjadi alasan bagi Satya dan Cakra untuk ada di rumah. Setiap sore, melihat pesan-pesan dalam video Bapak. Pesan yang terus mereka jadikan referensi bahkan ketika kelak sudah berkeluarga. Hal-hal yang ingin Bapak ajarkan ada di dalam sana. Pelajaran hidup, pelajaran masa kanak-kanak, pelajaran ketika ada pada umur dan fase tertentu, bahkan ketika kelak mereka sudah berkeluarga.

Setiap anak berhak atas kasih sayang orang tuanya. Maka kenapa Umar menyebutkan bahwa tiga hak anak yang harus ia dapatkan adalah ayahnya memilih ibu yang baik, diberi nama yang baik, dand iajari Al Quran. Poin pertama, kesadaran ayah memilih ibu yang baik sakan bermuara pada baiknya pemahaman orang tua akan pengasuhan anaknya. Dan pada cerita ini, dengan cerdas Pak Gunawan yang sadar bahwa hidupnya akan kurang lebih satu tahun lagi, meniakan satu tahun itu sebagai satu tahun terbaik dalam hidupnya. Dan kemudian ia membuat video-video yang akan menjadi teman tumbuh kembang anak-anaknya. Video yang kelak akan menjawab pertanyaan anak-anaknya seiring waktu mereka bertambah dewasa. 


sedikit kutipan :
 "Kata Bapak, mmebangunn hubungan butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan saling mengisi kelemahan."
"Karena untuk menjadi kuat, adalah tanggung jawab masing-masing. Bukan tanggung jawab orang lain."

Sabtu Bersama Bapak,
buru-buru beli karena mau difilmin (dan nggak pernah suka kalo cover buku diganti cover film)
padahal taun lalu sempet beli buat hadiah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar