Selasa, 12 Januari 2016

Efek Instagram

Pernah ke Kebun Buah Mangunan?
Saya pernah, dan saya jatuh hati menghabiskan pagi di sana (aslinya emang nginep sih). Mulai dari gelap kemudian perlahan-lahan terang. Melihat ketika matahari muncul perlahan. Melihat rumah-rumah dari kejauhan yang satu demi satu mematikan lampu-baik lampu teras maupun rumah karena hari perlahan beranjak terang.
11.1.14






Seperti ada di atas awan, dengan berdiri di suatu pijakan seperti balkon raksasa. Dulu kesini tahun 2014. Leader Camp OmahTI dan Upgrading FLP (tapi yang kedua saya lupa nyimpen fotonya di mana -_-). Kemarin Ahad, waktu ke sini lagi Mangunan udah penuh. Kayak cendol. Padahal dulu 2014 sempet sms temen dan bilang, kamu kalo ke Jogja harus mampir sini ya #saking saya pengen temen saya juga ngeliat ini. Soalnya dulu sepi pisan. Puas lah kita serombongan OTI 2012 sama FLP. Mau guling-guling, teriak yang bergema, bisa lah gapak malu. Palingan ada satu atau dua rombongan kecil lain yan dateng barengan. Seperti apa definisi cendolnya, yap cuma ddikit sih kemarin motonya, soalnyaa udah kita langsung ubah destinasi. Btw meski kayak cendol banyak panggung-panggung dan gardu pandang serta kursi gitu buat menatap dari ketinggian dan kejauhan #apasih. Bahkan ada juga yang nginep-nginep di gardu pandang gitu

10.1.16
itu yang tinggi-tinggi semacam gardu pandang dan bawahnya kayak bangku-bangku. kabunya masih tebel banget.
ini kecendolan yang bahkan bikin kami nggak jadi ke balkon besarnya :"

Setelah melihat kecendolan tadi, kami mikir, kok bisa secepat ini mangunan berubah dan jadi ramai banget banget. Terus Bunda Amel sang mahasiswa Pariwisata bilang, efek Instagram kali ya. Soalnya emang hits banget sih di Instagram *sila dicek. Ternyata efek 2 tahun belakangan Instagram perkembangannya pesat dan bisa merubah opini publik dan keinginan ya #efekteknologi. Tapi ini entah berapa kali lipat perkembangan pengunjungnya~ Bisa nggak ya merasakan kedamaian main ke Mangunan lagi? :")


Tidak ada komentar:

Posting Komentar