Barangkali kita selalu butuh itu, Kalia. Apa gunanya kita bisa berada dalam jarak sekian senti tapi hal ini belum juga kita rasakan esensinya. Masihkah kau belum mengerti, bahwa ada ikatan yang lebih dari sepotong hati yang seharusnya bisa sama-sama kita hadirkan. Baiklah, mungkin kau sudah; pada dimensi yang lain. Dan aku belum.
Kalia, aku tak tahu sebagaimana penting 'dekat' ini bagimu. Tapi bagiku ia selalu penting. Mungkin sama seperti cinta jika ia didefinisikan dengan kata-katamu berhari-hari lalu. Entahlah, aku masih belum mengerti apa kau memaknainya dengan artian yang sama denganku atau tidak.
Kalia, semoga esok lusa aku bisa merasakannya, ya.
Untuk Kalia, dalam arti sebenarnya--meski seolah terlihat berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar