Terimakasih, hujan. Terimakasih sudah datang--rintik, tidak deras, dan telah menjadi teman yang baik di perjalanan pulang. Kadang-kadang aku butuh kau.
Terimakasih telah menemani monolog-monolog yang seharusnya menjadi dialog. Yang entah kapan akan tersampaikan. Atau...malah tidak akan tersampaikan sama sekali. Ah, semoga bisa tersampaikan, ya. Juga untuk detil satu gambar yang entah kapan bisa kudapatkan. Selalu, rasanya akhir-akhir ini aku selalu ingin punya gambar itu. Dan tersenyum, berharap suatu saat juga jadi nyata.
Terimakasih untuk hari ini. Terimakasih untuk banyak hal yang entah mengapa akhir-akhir ini hanya terungkap lewat lima kata yang tersusun menjadi dua kalimat pendek. Aku tahu banyak hal yang buram. Tapi setidaknya, ada hal yang tetap bisa membuat tersenyum. Bukankah tetap indah? Untuk tidak memaksa, dan tidak juga dipaksa.
Terimakasih untuk lingkungan sekitar, yang membuatku banyak mengenang hal yang selalu istimewa. Buatku dan kalian mungkin arti istimewa punya definisi berbeda. Tapi aku sungguh senang mensyukuri dan mengingat semua hal istimewa itu--meski satu dua berbeda dengan milik kalian. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar