Minggu, 20 April 2014

Tentang Menjadi Cahaya dan Menyukai Kehidupan Dunia

1. Alif Lam Ra. (ini adalah) kitab yang kami turukan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Mahaperkasa, Maha Terpuji.

2. Allah yang memiliki apa yag ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah bagi orang yang ingkar terhadap Tuhan karena siksaan yang sangat berat,

3. (yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.

QS. Ibrahim : 1-3

Waktu saya baca terjemah tiga ayat ini, yang terbayang pertama adalah betapa sulit perjuangan Nabi Muhammad dahulu ketika berdakwah di Mekkah. "Mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang", sungguh bukan perjuangan yang mudah, apalagi untuk ukuran keadaan zaman dahulu adalah masa di mana Islam adalah sesuatu yang baru, yang asing, dan sangat berbeda sekali isi ajarannya dengan tradisi nenek moyang zaman jahiliyyah dahulu. Shalawat semoga selalu teriring padamu ya Rasul. Semoga kami juga bisa menjadi cahaya di tengah kegelapan dimanapun berada*. Saya jadi ingat postingan Kak Azhar di sini. Barusan baca lagi, ah jadi merasa diingatkan karena kondisi akhir-akhir ini yang rasa-rasanya seolah banyak beban pikiran, padahal sungguh itu semua mungkin belum apa-apa, masih banyak yang belum disyukuri.

Hal kedua yang terlintas di benak saya adalah ketika membaca terjemah ayat ketiga. Mungkin kita udah sering dengar ya tentang dunia yang sementara, akhirat yang selamanya. Atau masalah dunia yang hanya permainan dan senda gurau (la'ib wa lahwu-QS. Muhammad:36). Tapi ketika bacanya lagi itu rasanya...kayak bener-bener diingatkan kembali. Fit, seberapa sering kamu mengutamakan kepentingan akhirat daripada dunia? Padahal Allah bilang yang demikian itu celaka, yang demikian itu mendapat siksa yang berat. Ah... :" :" Banyak hal yang harus diluruskan lagi, mulai dari niat sampai pelaksanaan...

Jogjakarta, 20 April 2014

*Aduh, jadi ingat obrolan panjang sama Maryam tadi pagi di WA. Mohon doanya ya Mayam biar sama-sama bisa jadi cahaya T^T. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar