it's very nice to have a sister in your life but it sucks at the same time when you have to live hundreds km away from her
i was born four years after her, and it was just two of us back then until my brother born five years after. I got to see her everyday until my parents sent her to a boarding school when I was 7
she graduated from middle school and I thought she will be home again after 3 years but turned out she moved to another boarding school and I was like okay I wont get to see her everyday again for the next three years but that was truly okay because I entered boarding school too
I graduated middle school and continued to public school, it's been 6 years since the last time my sister and I live in the same roof but then my sister continued her study to a university which is hundreds km away from home, so 6 years will be 10 years
I graduated high school and continued to the same university as my sister and that was the first time we live in the same city after almost 11 years being separated
but it didnt last long because just few months after I entered uni, my sister graduated and she has to go back home
Mbak,
maybe thats why we rarely took pics together
maybe thats why sometimes we cant understand each other
maybe thats why you don't get used to how I behave
maybe thats why I always ask you when will you visit me here
maybe thats why I always want to be with you everytime you're here
maybe thats why time becomes so valuable when you're here
maybe thats why I cant stop missing you
I'm just thinking that maybe I need more time with you, because as the time goes I'm getting older and so are you, and maybe in few years you'll be found by your truly one and you'll be his and dont have time for your siblings anymore
I love you from the deepest of my heart, you don't know how much I adore you
Happy belated 23rd birthday💓
walaupun tertulis bukan di hari ulang tahun saya.
***
Hari ini Fafa-yang menulis tulisan panjang itu-pulang ke Jogja. Liburan kuliahnya belum usai. Tapi dia masuk program asrama yang mewajibkan dirinya mengikuti program lebih awal. Dan tulisannya so true karena dengan umur kami masing-masing ini, sepertinya persentase barengnya lebih sedikit karena mulai pisah atap sejak saya umur sebelas-dan dia tujuh. Menjelang pulangnya Fafa ke Jogja, rasanya ada yang berbeda, dan tentu saja sedih.
Belum saja dia berangkat, saya sudah merasa kehilangan. Fafa adalah someone who always give me update about many things; trending topic, berita, tempat makan, film, lagu, isu terkini berita artis atau public figure-untuk tidak menyebutnya gosip, dan banyak hal lainnya. Paling gaul dan update sih dia emang. Paling suka foto jalan, dan ngaca. Tipikal E yang suka mengupdate sesuatu. Anak yang suka nginggris dan pernah berteman dengan stranger (trus brb ingat bidah dan ima). Seseorang yang saya sebenarnya ragu kalau dalam kepsyen di atas bilang 'i adore you' karena aku merasa bukan kakak seperti Nabil atau Bu Afia bagi Husna atau kakak-kakaknya Nida yang berjumlah enam atau Mbak Uca dan Mas Iqbalnya Tyani. Tapi seperti yang diketahui pada umumnya: bahwa tidak pernah selesai membandingkan diri dengan yang lain. Dan sebagaimana saya tidak pernah merasakan punya kakak, barangkali, bagaimanapun kakak adalah kakak bagi adiknya. Mungkin selalu terasa spesial, sekalipun hanya sesederhana hal kecil yang kakak tahu lebih dulu.
Seringkali, saya merasa sedikit sekali tugas kakak yang sudah saya lakukan. Sebagai anak pertama, khususnya pada Fafa, saya sering pengen dia merasakan banyak hal seperti saya dulu. Maksudnya seperti ketika saya baru ikut sesuatu yang saya blank sekali terhadapnya, ga punya informasi apa-apa, nggak dijemput atau diantar, nggak dapet bocoran ini itu Merasakan hal-hal pertama serupa yang saya rasakan saat ada di posisi yang sama. Padahal kalau maksain hal ini ujungnya capek sendiri juga. Padahal, ya itu hak dia, sebagai adik yang mendapatkan informasi, perhatian, atau hal lainnya dari kakaknya. Dan, itu juga kewajiban kakaknya. Dan, kalau saya mau melakukannya secara suka rela, insya Allah bernilai pahala. Hmm :""
Juga jarangnya saya cerita sampe harus dia tagih-tagih. Kepribadian I saya yang (sangat) dominan dan E dia yang dominan memang memberikan kesenjangan yang sangat terasa, hahaha. Waktu baca tulisan itu, aku sedih banget. Like me and she doesn't have any special sibling's time. Atuhlah aku sulit cerita duluan, kamu mulai atuh dek.
Mulai terasa juga hal-hal semacam ini. Kemarin semasa pulang salah satu yang sangat terasa adalah dia pengen aku melakukan sesuatu, misalnya nonton film lama di laptop. Jadi mungkin pernah terasa, ya, kalau kita ke tempat makan enak, jalan-jalan ke tempat yang menyenangkan dan berkesan, atau misal abis nonton film bagus, rasanya tuh pengen ngajak orang yang kita sayang buat ikutan ngerasain hal yang kita alami tadi. Nah dalam case ini, kerasa banget Fafa maksa-maksa buat nonton film A, B, C, misalnya. Sampe ada film yang aku sisihin buat nonton bareng teman (bukan di bioskop juga sih nonton barengnya di pc gitu) akhirnya aku tonton juga, salah satunya buat ngelegain dia (masih utang satu film ya fa, maafin ya).
Di sisi lain, ada juga sih hal yang sama yang masih jadi utangku. Aku juga pengen ngajak dia ke suatu tempat makan(yang aku tau dia pengen), tapi belum kesampaian kemarin itu. Semoga bisa segera lain waktu, ya. Tapi atas semua hal, memang waktu itu ndak bisa dibeli. Mengobrol adalah hal yang precious dan kehadiran adalah hal yang tak tergantikan. Mungkin ini juga sebabnya saya ngerasa sedih banget waktu Fafa pulang ke Jogja. Liburan berikutnya dia hanya punya jatah pulang satu pekan. Depannya lagi dia KKN (tapi kayaknya KKN dia ada libur lebarannya dulu sih, ndak kayak jaman saya). Depannya lagi sepekan, depannya lagi...semoga dah lulus ya Dek.
Menjadi anak rumahan 15 bulan terakhir barangkali membuat saya lebih belajar menjalani peran sebagai kakak. Dan rupanya nggak mudah, ya. Bagaimana meluangkan waktu untuk orang lain itu memang such a challenge. Aih, bagaimana hebatnya orang tua, ya :")
Yha barangkali postingan ini sama ini berhubungan.
Mestinya dipos Senin kemarin
Kamis, 12 Juli 2018
Hari-hari berlalu cepat sekali, ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar