Jumat, 07 Juni 2019

Nasihat Fatih-10th (Kalau Aku Jadi Orang Tua)

Semalam main sama Muhammad, anak keduanya Mbak Kiki. Baru ketemu setelah usianya 2 tahun. Sehari-hari mereka di Bontang.

Kami main mobil-mobilan. Mobilan yang bisa diurai berubah bentuknya jadi robot. Mobilnya parkir di atas kursi kayu. Ada empat jumlahnya. Lalu Muhammad lihat ke kolong kursi. Lalu mengalihkan pandang ke atas. Terus kejedot.

Raut mukanya udah bersiap nangis. Aku buru-buru berusaha menenangkan sebelum suaranya pecah. Kuusap dahinya.

"Nggak papa yaa. Sakit sedikit. Muhammad kuat yaa."
Kuulang-ulang tiga kalimat itu, sampai ekspresi wajahnya lebih tenang dan Alhamdulillah tangisnya tak jadi pecah.

Fatih mengamatiku.
Katanya, "Mbak Fitri itu udah bagus tau Mbak kalau jadi orang tua."
Jeda.
"Cuman kurang satu...aja."
Aku penasaran. Lucu juga anak ini mengamatiku dan memberi nasehat keparentingan. Anak 10 tahun loh.
"Harusnya tadi ditambahin Mbak; lain kali, lebih hati-hati ya. Biar nggak kejedot lagi, Mbak. Masa nanti kejedot lagi kejedot lagi. Kan kasihan."
Aku: antara mau menahan tawa dan tersenyum bangga.

:')
Cerita dari Solo,
kota ini membuatku ingat banyak hal
#sisasemalam yang sengaja tidak kutulis semalam

Ditulis di Salatiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar