Di perjalanan menuju Badr, kami melewati perumahan elit. Yang rumahnya bagus-bagus dan punya halaman luas. Karena dulu saya dan Fatih punya obrolan soal kalau mau sesuatu coba doa dan minta dengan shalawat, saya reflek aja ngomong ke dia, "Dek, rumah di sini bagus-bagus. Shalawatin."
Lalu jawabnya,
"Rumah kita juga bagus, Mbak, di mata Allah...."
wew, ni anak ada angin apa bisa ngomong begini.
"Rumah kita kan sering dibacain ngaji, diputerin murottal."
makin kicep dong saya, wkwk.
Hahaha. Ketawa tapi super haru dengar kata-kata yang spontan keluar dari mulut dia. Lalu ingat, dulu waktu masih SD, adik pertama saya suka kepengenan kalau liat rumah besar yang bagus gitu. Tapi terus ditakut-takutin lucu gitu sama kalimat, nanti Fafa yang nyapu ya. Fafa yang beres-beres semuanya ya. Kalau rumah besar beresinnya susah. Atau juga kalau dia kepengen ac terus dibahas kalau pasang ac nanti bayar listriknya bisa dua kali sekarang wkwk. Udah lama banget obrolan itu.
Amaze banget sama kalimat Fatih. Barangkali, kalau memang sudah paham dan tau dikit-dikit aja tentang Islam, memang anak kecil itu bisa mengingatkan orang dewasa. Fitrahnya akan demikian Tapi tugas orang dewasa di sekelilingnya lah untuk mengarahkannya ke sana. Biar kebentuk pola pikir dan pola sikapnya.
Semoga Allah bimbing kami menjadi contoh untuk hal baik ya Dek :")
Catatan 7 Juni 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar