Minggu, 24 Juni 2018

Jendela

aku menyukai jendela, terbuka atau tertutup tirainya, tetap saja jendelanya ada, kan?
melihat jendela seperti melihat ada janji sesuatu yang lebih luas di luar sana, sudut pandang yang lebih menyeluruh, penerimaan yang dalam, janji-janji baru, entah mengapa. 

waktu itu Ahad, mesti ke kantor mengantar device yang hendak digunakan. Tadinya kukira aku bisa menikmati jendela sendirian di ruangan. Sayang, kantor rupanya dikunci. Transaksi device hanya berakhir di depan.

kelak semoga, Allah beri kami jendela. Jikalau pun tidak secara fisik, yang paling penting, semoga hati kami memiliki jendela, yang dapat melihat sesuatu lebih lapang, luas, hingga menanamkan benih kesabaran tak bertepi


Juni 2018. 
masih ada foto-foto (di balik) jendela lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar