Maksudku bukan mengecilkan, tapi, nikmati saja tiada akhir kekhawatiran itu. Mungkin termsuk sunnatullah. Dan sebagaimana masalah yang membesar, kekhawatiran ungkin juga bagian dari itu, yang akan membuat kita naik kelas. Dan barangkali, khawattir juga membat sadar, bahwa diri ini perlu banyak sekali belajar, perlu banyak sekali menerima, perlu banyak sekali memberi, perlu banyak sekali memperbaiki.
-isi pikiran Sabtu beberapa pekan lalu, di jalan raya bogor,
ketika mau menyebrang jalaan pagi-pagi pukul enam
aku, yang kemarin merinding sendiri karena hanya membatin lalu langsung Allah kabulkan
aku, yang lagi tahap merasa sedih karena pileknya dominan lagi, saat makan, saat shalat
aku, yang telah menunda banyak hal
aku, yang hari ini merasa mulai ga enak badan, khawatir kayaknya mau sakit
aku, yang membaca ulang sesuatu barusan lalu nangis entah mengapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar