"terus, soal halaqoh. dakwah itu bukan suatu aktivitas yg ringan dan bisa disambi, dia adalah aktivitas utama seorang pengemban dakwah. walaupun demikian, dakwah adalah aktivitas yg mulia, bayangkan, dia adl mahkota kewajiban lho.. sehingga, utk mjd seorang pengemban dakwah pun butuh pengorbanan..
nah, salah 1 pengorbanannya adalah, kita dituntut untuk memahami ngga hanya materi2 aqidah, syakhshiyyah, pergaulan, jilbab&kerudung, tapi juga materi2 politik, ekonomi, beserta subsistem lainnya..
kenapa demikian? karena, sebagai seorang pengemban dakwah, ia harus mampu menyampaikan Islam ke tengah2 mahasiswa (kalo ia berdakwah di kampus), agar para mhswa pun sadar, bahwa Islam itu bs jd problem solver, Islam itu bisa diterapkan mllui sistem politik-nya, bs menyejahterakan mll sistem ekonominya, dll
sebelum kita yakin dan manteb untuk mengambil peran sbg pengemban dakwah, siapkan dan layakkan dulu diri kita, dengan apa? ya dengan mengkaji Islam itu ikut PU, ikut open house, ikut training dan seminar2 ttg sistem Islam..
berat? memang iya. makanya tidak banyak temen2 kita, mhswa, mau dan bersedia menjadi seorang pengemban dakwah. kenapa? karna mereka khawatir kuliahnya terganggu, waktu luangnya sisa dikiit, ngga ada waktu buat ngerjain tugas, laporan praktikum, dll, ngga ada waktu buat hura2
tapi ingat, Allah akan memberikan kemudahan, dan akan meneguhkan kedudukan kaum Muslim, asalkan, kaum Muslim, kita, mau menolong agama Allah.. dengan dakwah "
ini chat saya sama seorang kakak. saya rahasiakan nama kakaknya :P. entah kenapa, meski chattingnya belum selesai, rasanya saya ingin segera posting ini ke blog saya, siapa tau aja ada yang baca. Semoga
Keyword : pentingnya halaqah, pentingnya dakwah, dakwah saat kuliah
(ya Allah, ini saya agak sok banget bikin keyword, tp y gapapa, mungkin tulisan ini bisa bermanfaat dan turut membuka mata hati orang lain yang membacanya, amiin)
dan yaaa.. yang di bawah ini, sungguh awalnya gak ada niatan mau mosting beginian. tapi ya persis setelah saya minimize kotak YM saya sama kakak tersebut, terus ngebuka tab buat blogspot *tuh liat aja lagi loading, dan kemudian nengok home FB, eh...yang ada malah ini. Ya,,,saya hanya ingin memperlihatkan bahwa banyak hal di dunia ini yang bertolak belakang dan bisa dihadapi secara nyaris bersamaan. Ya, kadang juga di depan muka kita bisa menghadapi dua hal yang tampaknya begitu signifikan perbedaannya. Ehm, jujur saja, agak kesel juga saya bacanya.
Idealisme. Saya tadi tiba-tiba kepikiran sama kata ini. Saya nggak begitu ngerti sama arti dan makna katanya. Tapi saya kemudian berpikir dan memecah kata ini. Kadang orang bilang itu idealismenya yang berbeda, antara si A dan si B, atau gimanalah sebaliknya. Terus kemudian saya berpikir bahwa, idealisme: pola pikir di mana itulah pikiran yang ideal menurut kita. Sehingga, seseorang yang memiliki idealisme seperti ini, misalnya, maka menurut dia, hidupnya itu ya harus memenuhi "ini"nya itu tadi, karena "ini" itu-lah yang dia anggap ideal. Wallau a'lam bish shawab ya bener enggaknya.
Semoga kita bisa selalu dalam idealisme kita, yang selalu berpatokan pada Qur'an dan Sunnah, pada syariat-syariat Islam. Bismillah :) !
Terakhir, ini cuplikan akhir dari chat saya :
"...dulu jaman masi jd santri, wuah, rajin bgt ibadahnya. pas pindah ikut ortu, lumayanlah, masih bisa dipelihara itu ibadah2 sunnah. giliran kuliah, nge-kost, rajinnya di awal, kesinisini udah berkurang
jd ya kita banyakin ibadah sunnah gt bukan krn rutinitas, melainkan krn emg kita yg butuh
kita butuh curhat, minta sm Allah, mintanya macem2 pula..selain bs mendekatkan diri sm Allah, bisa menjadi pemberat amal sholih kita juga kan
kl kita inget betapa baiknya Allah kpd kita, insya Allah aktivitas ngaji, dakwah yg berat tu kita nikmatin kok, hehe"
semoga sama-sama bisa diambil hikmahnya, ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar