Hari ini tidur jam dua pagi
Setelah semalam tepar setelah isya
Hari ini sebelum tidur aku kembali meminta
Pada yang maha kuasa
Agar kelak diberi titik terang untuk segala
Yang membuat gundah gulana
Hari ini mimpi
Soal rencana teman, tertulis tanggalnya
Entahlah petunjuk atau bukan
Tapi aku gegas gelisah stelah terjaga
Mencari, mana yang tadi aku baca?
Apakah itu tanda?
Aku kembali bertanya
Hari ini rupanya lelah sekali
Semua terburu, tidak sempat sarapan,
nyaris merelakan makan siang
Tapi oh, tentu perut ini nanti tak tahan
Hari ini membuat acara
Semoga tidak sekadar seremonial belaka
Ada janji keberlanjutan di sana
Hari ini reflek gemetar dan terharu
Tahu cerita soal sesap besama keluarga
Hari ini sudah mengetik
Lalu kuhapus untuk belajar tahu diri
Hari ini ke Jakarta
Rutinitas terakhir dari segenap perjalanan panjang
Mengantuk di kereta
Dilanjut naik bus kota
Semoga nanti pulang lancar sesuai rencana
Hari ini rasanya aneh masuk mal
Memang tidak biasa sih
Semoga kelak tidak menjadikan mal destinasi jalan-jalan keluarga
Kalau hanya sekedar cuci mata
Hari ini setidaknya di mal gembira lihat buku anak
Tapi sesuai tebakan, harganya kurang bersahabat
Ah nak, esok lusa semoga ada jalannya
Buat kamu, buat ibu
-tidak tahu akan kulanjutkan atau tidak. Masih ada sekian jam sampai berganti hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar