*
tadi baca tulisan ini terus sempet sih wonder gitu. aku pernah kepikir khawatir tidak bisa menggantikan nyamannya ibu gitu, hahaha malu euy nulisnya, dah kek
*
Hamdan akan kerja di Jakarta. Sebelumnya dia di Bangka kalau nggak salah. Nah grup Nasri Jabodetabek notifnya tumbenan ampe 104. Pas aku baca ternyata bahas kosan. Aku cukup kaget juga sih dengan bahasan dunia per-kos-an, harga kos, fasilitas, dan sudut pandang soal AC non-AC. Dulu di Jogja kosan jauh lebih murah dan karena di rumah juga ga ada AC, aku ga menjadikan ac sebagai parameter kalo cari tempat tinggal. tapi emang so true ac enak *yaiyalah. kata anak-anak jakarta panas, terus mereka bahas sewa-sewa, apartmene dan sebagainya. terus ada yang nglempar sudut padnang, kalo gaji 10juta kos 2,5an eman gak (eman means sayang di bahasa jawa)? Aku jadi manggut-mangut aja sih. Ho, gitu ya mikirnya. Nek aku rasanya tetep bakal tak irit-irit sih. Apalagi aku ni masih suka pake sudut pandang jogja, alias pake tolak ukur harga mirota kalo ke supermarket sini, wkwkwk.
*
Tadi pagi sama Teteh flashback soal akidah. Yang kalau paham soal akidah itu bener-bener harusnya beres semua urusan. Asal manusia, mau ke mana, dan hubungan antara keduanya. Diisi apa tuh masa hidupnya. Kalau udah beres pemahamannya, kata teteh, bakal beres semua urusan. Hidupnya jelas mau ke mana. Mengimani Allah secara sadar. Taatnya sama Allah menyeluruh.
Uh, menohok. Langsung inget dosa-dosa :"(
*
"Dek, kalau dia masih begitu, berarti apa, berarti apa yang kamu sampein itu nggak nyampe."
....
*
Jadikan sebagai kebutuhan, bukan sebagai beban.
*
Tadi jaga perpus. Sebenarnya aku pengenya cerita ini kalu sudah jalan banyak, udah sakses tea. Cuma keinget kata Mba Esti waktu itu, manusia itu pengenya berbagi, sharing, kalau udah 100%. Dia nggak sadar, kalau berbagi di tengah-tengah, bisa jadi mempercepatnya menjadi 100%. Tapi kayaknya soal jaga perpus ini postingan sendiri aja ya :P
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar