Rabu, 09 Januari 2019

Sisa Kemarin 080119

Senin malam sesampai rumah rasanya lelah sekali. Lalu niat tidur yang sekejap jadi lama, bangun makan sedikit dan isya, kembali terlelap, bangun dan makan lagi. Lalu terjaga sampai setengah dua.

Senin malam letih sekali secara fisik. Juga pusing yang belum tuntas sedari Ahad. Selasa pagi alhamdulillah segar. Siangnya, tiba-tiba aku kepikiran sesuatu yang hmmmm aku kok jadi bertanya-tanya menebak-nebak dan berasumsi. Kalau dulu aku suka berbisik sama diri ini, hari-hari berubah. Perasaan/Yang dirasakan tidak. Lah, hahaha. Entah nyambung atau enggak. Tapi ya sekarang-sekarang ini yang menjadi pikiran masih menjadi pikiran  

Jangankan hari ini dan besok, pagi dan sore isi kepala bisa begitu berbeda, yang diputuskan bisa jadi urung, yang tadinya final bisa jadi ragu, yang ragu bisa jadi malah yakin. Hal-hal bisa diputuskan, tapi tak lama bisa kembali ditarik. Hati manusia bisa semudah itu berubah. Dan kalau di Al Anfal ayat 24, Ima dulu pernah cerita dan aku masih ingat waktu Ima cerita, Allah membatasi antara manusia dengan hatinya. Selembut itu Allah bolak-balikkan hati. Aku jadi penasaran, apa benar-benar semua yang dirasa hati itu dari Allah? Atau kalau kesal yang (kayaknya) terasa di hati, apakah itu juga dari Allah? Atau sesungguhnya kesal itu respon ya bukan perasaan kayak sayang. Hmm....
Oh ya, apakah juga hal yang bisa tiba-tiba berkebalikan itu juga dari Allah? Seperti yakin dan ragu mungkin? Atau...bagaimana kalau yakin dan ragunya justru temtang berislam?

Awalnya aku khawatir sekali, dan ya belum bisa klarifikasi atau mungkin juga...memang tak perlu. Lalu aku ingat, hari-hari yang telah berlalu, bukankah aku sudah pernah belajar tentang hal ini? Mengapa khawatir kalau Allah tahu yang terbaik? Mengapa khawatir selama masih mengusahakan? Mengapa ciut ketika tau bahwa diri ini punya Allah, Allah bersama hambaNya yang mau berusaha, dan apapun hasilnya kelak, adalah perwujudan kasih sayang Allah pada diri ini, karena Ialah yang begitu mengetahui perihal hambanya. Person to person. Satu satu. One by one.

Ehe, tertohok. Kemarin kalimatnya sudah kecamuk sekali di kepala. Diendapkan semalaman ternyata bisa lebih tertata. 

Selamat pagi, semoga hari ini hati bisa lebih lapang dan lebih banyak syukurnya :)

Kemarin rapat tebi, hari ini rapat yawme. Abidah ngisi di astra ke bandung. Semalam alhamdulillah makan bareng dan main game sekeluarga. Bukan game sih lebih ke nulis harapan tiap orang gitu. Semoga bisa terwujud. Fatih seperti biasa banyak sekali geraknya. Semoga hari ini ada kabar bahagia dari Nanda dan Krisna yang ke RSHS. Fitri jangan malas packing yaaa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar