Selasa, 15 Januari 2019

Senja

Senja Rabu itu pergi tanpa permisi
Tapi cukup diakhiri dengan sapa pamit hati-hati
selesai mari sudahi
kelak mari lihat bagaimana semesta menutup dengan rapi

Senja kala itu mempertemukan tanpa sengaja
di area perempatan yang tak pernah diduga sebelumnya
menerbitkan gegas tanya tak berkesudahan dan kesan cukup lama
rikuh kubilang sampai semesta beri jawab sampai lega

Senja di tempat ramai tanpa rencana lebih dahulu
dari aksi laku sampai tangis yang tergugu tanpa malu
pembicaraan terlontar tanpa sadar tidak ada yang tahu
semesta bisa saja membawa dan mencipta rencana baru

ada banyak senja yang tidak pernah tahu berujung apa
kadang mendung kadang hujan kadang cerah tanpa diminta
kadang terburu sampai lupa tak mendengar kata hati sendiri
padahal dari sanalah sumber energi yang membuat langkah jadi berani
dan tanggung jawab atas pilihan yang dibuat secara mandiri

hati bisa bilang
jangan terburu
wajar jika malu
jalani saja
kelak akan jumpa
jawaban terbaiknya
pasrahkan seluruhnya
minta bimbinganNya
mulai dengan berani
pertanyaan kelak datang bertubi
jawaban perlahan kan mengiringi
karena Ia tak pernah tinggalkan sendiri
titipkan dan minta ditemani

JawabanNya adalah jawaban terbaik
untuk menemani proses pendewasaan siapapun yang terlibat
yakini saja
tugasmu hanya itu, setelah berupaya dengan upaya terbaik
da kalau kata ustad kemarin mah,
apapun keriweuhannya, pahala
doanya pahala
cemasnya pahala
harapnya pahala
sabarnya pahala
syukurnya pahala
lamanya pahala
dak sesuai keinginan pun bisa jadi pahala
selama ada di koridor syariatnya,
ceunah

untuk segala senja, 
sebaik-baik manusia, yang mengambil pelajaran, kan?
.
monmaap bukan sedang kumaha kumaha
hanya connecting the dots beberapa hal aja
terus belajar nuangin ke kata-kata
hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar