Senin, 26 November 2012

Definisi Cinta bagi Kita


Kita selalu mencintai sesuatu dengan definisi kita sendiri .

Ya, sesuatu, apapun itu. Baik Allah, Rasul, Al Quran, orang tua, pasangan hidup, seseorang yang spesial, teman-teman, adik-kakak, saudara, idola, bahkan benda sekalipun.

Kita selalu mencintai sesuatu dengan definisi kita sendiri .

Karena cinta itu kata kerja. 

Maka ketika kita mencintai Allah, seberapa taqwa kita pada Allah lah yang mendefinisikan rasa cinta kita.
Ketika kita mencintai RasulNya, maka seberapa usaha kita untuk meneladaninya adalah definisi cinta kita.
Ketika kita mencintai Al Quran, maka seberapa usaha kita mengamalkannya adalah definisi cinta kita. 
Ketika kita mencintai orang tua, seberapa bakti kita kepada orang tua kitalah definisi cinta kita. 
Begitu seterusnya, begitu seterusnya. 
Dan ketika kita mencintai suatu benda, maka sama seperti tadi, definisinya adalah seberapa penjagaan dan penggunaan kita terhadap benda itu. 

Begitulah cara terbaik untuk mendefinisikannya.

Dan definisi itu bukan berarti kita harus berlebihan. Cukuplah definisikan dengan pemahaman baik. Dengan batasan agama yang telah ditetapkan. Dengan tahu mana prioritas cinta tertinggi yang diharuskan. Dengan tahu apa yang harus selalu dijadikan landasan dalam rasa cinta. Maka, tak perlulah susah-susah cari definisi Cinta. Karena memang tak usah. Sejatinya tindakanmu sudah mencerminkan definisi itu, walau pikirmu belum. Jika kau bingung dirimu kenapa. Sebenarnya yang paling tahu kita ya kita sendiri. 

Dengan memahami ini, maka tingkah laku kita sebagai pendefinisian akan selalu menuju kebaikan. 
Ya, dengan catatan itu tadi : pahami hakikatnya dengan baik, maka diri kita secara otomatis akan menunjukkan definisinya.

Semoga, semoga :D !

Selamat Senin Senja semuanya :D!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar