Kamis, 17 Juli 2014

[Resensi#11] 33 Pesan Nabi : Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut (Komik Hadis Bukhari Muslim)

Judul Buku          : 33 Pesan Nabi : Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut (Komik Hadis Bukhari Muslim)
Penulis                 : vbi_djenggoten
ISBN                      : 978-602-9159-00-4
Penerbit              : Zaytuna
Ketebalan           : 132 halaman
Ukuran                 : 22 cm

Ketika menyampaikan kebaikan dengan cara biasa sudah bertemu pada kebosanan, maka komik ini adalah salah satu alternative penyampai kebaikan. Ada 33 hadis Bukhari Muslim yang disampaikan melalui komik. Kejadian sehari-hari yang menjadi cerita dan menyiratkan hikmah dari hadis nabi membuat pembaca tersentil dan tertegun, kemudian tersadar karena kejadian itu merupakan kejadian yang dekat dengan keseharian. Ada kisah polisi yang menolak suap karena akin Allah melihat meskipun kejujurannya tidak terlihat oleh masyarakat. Ada kisah seorang bapak yang mencela makanan, kemudian tertegun melihat anak kecil yang mengorek tempat sampah untuk mencari makan, kemudian ia tersadar.tentang takhayul yang masih jadi kebiasaan masyarakat.

Ada cerita yang membuat terenyuh berjudul Malu. Mengisahkan orang miskin yang datang ke pembagian daging kurban hanya karena ingin menyenangkan ibunya meskipun ibunya telah melarang. Sampai di tempat pembagian, ia malah menjadi malu, karena untuk berebut sekerat daging, banyak rang harus berebut dan menyakiti hati orang lain seolah-olah manusia tidak lebih brharga dari sekerat daging kambing. Si orang miskin ini malu sekali engan keadaan yang terus berulang. Katanya, “Jumlah intelektual muslim kita banyak, tapi kenapa hal remeh seperti ini terus berulang?” Kemudian katanya lagi, “Kadang saya berpikir, apakah mungkin orang-orang seperti kami ini memang sengaja dibiarkan begini, agar kaum berharta bisa menjadikan kami tumbal dosa mereka? Menjaga prasaan suci dengan menabur remah-remah roti… kalau benar-benar begitu…saya malu…saya malu dengan muslim di negeri ini….” Kisah ini kemudian dittup dengan hadis nabi tentang malu.

Masih banyak kisah lain yang menggugah. Dekatnya kisah yang diceritakan dengan rutinitas keseharian membuat pembaca sadar akan masih banyak perilaku yang perlu dibenahi. Semisal adab mendengarkan khutbah Jumat, soal mematuhi perintah atasan, tentang makanan pesta yang mestinya juga diberikan pada orang-orang miskin, dan lain sebagainya.

Dengan kedekatan kisahnya pada keseharian, buku ini cocok dibaca oleh segala usia. Muda maupun tua, laki-laki maupun perempuan. Bisa disampaikan kepada anak-anak dalam pengajaran formal maupun non formal, serta cocok dijadikan kado untuk sahabat. Semoga bermanfaat J !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar