2017 atau 2018 gitu, sudah lama sekali.
Abi ngobrol sama aku. Kayaknya waktu itu aku habis shalat sama Ummi, Abi pulang dari masjid. Tapi Ummi ngga ikutan ngobrol.
"Banyak orang mengira, tugas suami itu memberi nafkah."
Aku bertanya-anya. Memang kenapa? Bukankah memang itu salah satunya?
Lalu Abi menambahkan, "Quu anfusakum wa ahliikum naaro. At Tahrim ayat 6. Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. Itu tugas suami. Maka kalau itu tugas suami, mencari nafkah akan dilakukan dengan cara yang halal, yang menjauhkan dirinya dan keluarga dari api neraka. Banyak lho Mbak yang mencari nafkah, tapi caranya tidak menjauhkan dari api neraka."
Aku mengangguk-angguk.
Dalam sekali ya maknanya. Menjaga tidak ada hal-hal haram dalam keluarga; harta, makanan, uang, dan sebagainya. Menjaga agar selalu taat syariat. Menjaga agar selalu pada jalan lurus yang Allah perintahkan. Dan menjaganya bukan hanya menjaga diri sendiri, tapi keluarga. Maasya Allah.
Pantas pada suatu momen aku pernah dengar seorang suami bilang, nanti Abi yang tanggung jawab di akhirat. Heu aku merinding sebenarnya.
---
Waktu itu aku pingin langsung ngepos, tapi kayaknya ada satu dua hal yang membuatku urunguntuk segera ngepos. Lalu menjalani 2018, berganti 2019. Mau aku pos lagi, eh tapi gak lama kemudian temenku ngepos ayat ini di whatsapp statusnya. Kan kujadi takut doi ngeh lalu berpikir apa gitu. Lalu beberapa hari terakhir kepikiran ngepos lagi, tapi gatau kenapa urung nggak jadi-jadi.
Eh ternyata, emang it's all by designed.
Jadinya dipos sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar