Selasa, 26 Maret 2019

The Perks of Being Too Detail Person

Jadi, ada yang sulit dengan menjadi penulis konten yang tidak punya batasan karakter namun di awal dibilang bahwa bayangannya tulisan dan isi bukunya akan banyak. Dan juga idka punya editor, adanya ustad yang mereview nanti di akhir, insya Allah.

Lalu aku menulis saja di ukuran default gdoc alias A4 dengan berusaha mendetailkan apa yang terbayang di benak, atau sepanjang pengetahuanku, atau menjadi referensi, dengan pengembangan-pengembangan dan contoh. Dan ketika dilayout jadi cuilik temen alias kecil banget (bukan yang foto di bawah). Akhirnya aku diminta men-cut-cut tulisan gitu kan. Tapi selain waktunya yang semakin menyempit, aku pun kesulitan untuk men-cut kalimatku sendiri. Karena mungkin aku mikirnya ini kalo nggak gini nanti nyampe ga ya yang ingin disampaikan, atau nanti takutnya salah persepsi, atau nanti gak utuh poinnya, padahal titik pentingnya di bagian ini.

Lalu datanglah temannya Zaki yang bantu melayout dan tega men-cut tulisanku yang tadinya di bawah jadi sependek itu, wkwk. Aku ndak sedih, karena ya namanya juga space terbatas, ukuran kertas buku pun beda dengan aku biasa nulis di gdoc ukuran a4, sekarang jadi dari awal udah dijadiin B5 dengan font yang diinginkan. Lalu, aku juga butuh ada ang men-cut karena selain aku masih fokus nyelesein kontennya, aku juga ngga tega men-cut tulisan sendiri, wkwkwk.


baik, mohon doanya agar hal-hal ini bsa segera selesai. bismillaah. semoga Allah kuatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar